Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabinet Perdana Menteri Baru Kanada Separuhnya Wanita

Kompas.com - 05/11/2015, 15:14 WIB
OTTAWA, KOMPAS.com  Justin Trudeau pada Juni lalu berjanji bahwa separuh anggota kabinetnya akan diisi wanita jika dirinya terpilih sebagai perdana menteri Kanada.

Hari Rabu (4/11/2015), dia menduduki posisi itu. Dia pun menepati janjinya. Dari 30 orang anggota kabinetnya, 15 di antaranya diisi oleh wanita. Dia tak peduli dengan ego sejumlah beberapa pria berpengalaman yang mungkin terluka karena tidak terpilih.

Saat ditanya dalam konferensi pers mengapa ia memutuskan untuk menunjuk 15 pria dan 15 wanita dalam kabinetnya. Jawaban Trudeau singkat, "Karena ini tahun 2015." Orang-orang pun bersorak-sorai dan bertepuk tangan.

Wanita yang ditunjuk Trudeau antara lain Jody Wilson-Raybould, pengacara Aborigin dari British Columbia, sebagai menteri kehakiman dan jaksa agung; Chrystia Freeland, mantan wartawan, sebagai menteri perdagangan; dan Jane Philpott, yang baru pertama kali menjadi anggota parlemen dan seorang dokter keluarga sebagai menteri kesehatan.

"Ini merupakan sebuah pesan bagi wanita Kanada, dan kaum wanita muda khususnya, bahwa dunia ini adalah tentang kalian," kata Jean Charest, mantan Perdana Menteri Quebec yang menunjuk separuh wanita dalam kementerian di provinsi tahun 2007. "Anda harus melangkah melampaui jaringan para pria."

"Kabinet paritas" Trudeau merupakan yang pertama di negara itu. Wanita Kanada sudah mulai mengikuti pemilu tahun 1916, empat tahun sebelum hak yang sama diterapkan di Amerika Serikat. Hal itu mengakhiri kebiasaan berabad-abad para pemimpin negara-negara berbahasa Inggris besar, termasuk Inggris dan Amerika Serikat, yang selalu menunjuk pria untuk menduduki sebagian besar jabatan di pemerintahan.

Perancis, Italia, dan negara-negara Nordik sudah lebih dulu memiliki kabinet paritas.

Bukan hal sederhana bagi Trudeau (43 tahun), yang menyatakan dirinya sebagai feminis, ketika membentuk kabinet dengan komposisi 50-50 untuk pria dan wanita.

Dia harus memilih dari antara 134 pria dan 50 wanita anggota parlemen Partai Liberal, dan sejumlah legislator pria yang sudah berpengalaman harus disingkirkan, termasuk pensiunan Letnan Jenderal Andrew Leslie dan mantan kepala polisi Toronto Bill Blair.

Kriteria jender itu berada di urutan puncak pembentukan kabinet selain representasi daerah, bahasa, dan etnis, termasuk praktik memilih setidaknya satu menteri dari setiap 10 provinsi di negara itu.

Beberapa wanita lain dalam kabinet tersebut termasuk Menteri Lingkungan Catherine McKenna, seorang pengacara hak asasi manusia dari Ottawa; Carla Qualtrough, perenang para-olimpiade dari Vancouver di kementerian olahraga; dan Maryam Monsef, yang turunan Afganistan, sebagai menteri lembaga-lembaga demokratis.

Justin Trudeau adalah putra Pierre Trudeau, yang memimpin Kanada selama 15 tahun, dan ibunya, Margaret, yang memiliki tiga anak sebagai istri perdana menteri, berkampanye sebagai tokoh kesetaraan wanita.

"Saya seorang feminis dan bangga dengan itu," kata Trudeau dalam bahasa Perancis pada forum masalah wanita saat masa kampanye. "Ibu saya membesarkan saya seperti itu. Ayah saya, meskipun dari generasi yang lain, mengajarkan saya untuk menghormati dan membela hak-hak semua orang."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com