Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejabat AS Sebut Kemungkinan Pesawat Rusia Jatuh akibat Dibom ISIS

Kompas.com - 05/11/2015, 05:47 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com - Seorang pejabat Amerika Serikat menyebut adanya kemungkinan pesawat Rusia yang jatuh di semenanjung Sinai, Mesir, disebabkan oleh bom yang dipasang kelompok teror ISIS.

"Sebuah bom merupakan skenario yang sangat memungkinkan," kata seorang pejabat AS kepada AFP, Kamis (5/11/2015).

"Itu merupakan sesuatu yang ingin dilakukan ISIL (nama lain ISIS)," ucapnya.

Meski begitu, pejabat AS itu menolak menyatakan bahwa kemungkinan itu sebagai sikap resmi AS.

"Saya tidak mengatakan bahwa itu pernyataan definitif atas apa yang terjadi," ujarnya.

Kelompok teror ISIS memang menyatakan bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat Airbus A321 milik maskapai Kogalymavia atau Metrojet yang menewaskan 224 orang, termasuk 7 kru pesawat.  

Namun, pernyataan ISIS itu dibantah oleh Mesir. Perdana Menteri Mesir Sharif Ismail mengatakan bahwa kecelakaan disebabkan kendala teknis. (Baca: Mesir: Pesawat A321 Jatuh Bukan karena Ditembak ISIS)

Dugaan adanya sabotase yang dilakukan ISIS menguat setelah Pemerintah Inggris melarang seluruh penerbangan dari Sharm el-Sheikh menuju Inggris.

Larangan ini disebut karena Inggris mendalami kemungkinan pesawat jatuh karena bom. (Baca: Seluruh Penerbangan dari Sharm el-Sheikh Mesir ke Inggris Ditunda)

Selain itu, seorang pejabat AS juga mengatakan kepada CNN mengenai kemungkinan bom yang ditanam di dalam pesawat. Dugaan ini muncul akibat meningkatnya aktivitas kelompok ISIS di sekitar Sinai.

"Ada dugaan kuat bahwa itu merupakan alat peledak yang ditanam di koper atau tempat lain di pesawat," ujarnya.

Pejabat AS lain juga menyebut kepada CNN mengenai adanya aktivitas ISIS di wilayah Sinai, yang diketahui dari pesan teks yang dilakukan anggota ISIS. Namun, pesan itu di luar klaim ISIS yang mengaku menjatuhkan pesawat.

Pernyataan ini berbeda dengan yang diucapkan Direktur Intelijen Nasional AS James Clapper, yang membantah adanya peran ISIS. (Baca: Intelijen AS Sebut Tak Ada Bukti Aksi Teroris dalam Jatuhnya Pesawat Rusia)

"Kami tidak punya bukti langsung mengenai keterlibatan teroris," ucap Clapper.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com