Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Berusia 10 Bulan Tewas karena Disiksa Ibu Kandung

Kompas.com - 22/10/2015, 15:16 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

KOCHI, KOMPAS.com — Seorang ibu berusia 40 tahun ditangkap polisi karena diduga telah menyiksa putrinya, Anzu Yoshimoto, yang masih berusia 10 bulan.
 
Bayi malang tersebut tewas karena mengalami pendarahan di kepala dan beberapa bagian tubuh lainnya.
 
"Hasil otopsi menunjukkan bahwa kematian korban diakibatkan luka dalam di bagian kepala," ujar petugas kepolisian prefektur Kochi, dikutip Japan Today.
 
Kasus tersebut terjadi saat tersangka menghubungi pusat penitipan anak pada 14 Oktober lalu sekitar pukul 10.00 pagi.
 
Saat itu, sang ibu mengatakan, putrinya sedang kurang sehat dan membutuhkan bantuan medis. Pusat penitipan anak tersebut menghubungi ambulans agar meluncur ke apartemen tersangka.
 
Tersangka terlihat sedang berupaya memberikan pernapasan buatan atau CPR kepada anaknya yang tak sadarkan diri.
 
Korban pun langsung dilarikan ke rumah sakit, tetapi kemudian dipastikan meninggal sebelum petugas medis mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
 
Menurut laporan polisi, hasil otopsi menunjukkan bahwa penyebab kematian Anzu adalah subdural hematoma akut atau pendarahan di bagian organ dalam tubuhnya, khususnya di kepala.
 
Hal itu diduga akibat benturan keras yang diterimanya di bagian luar organ tersebut. Selain itu, korban juga mengalami patah kaki kiri disertai beberapa bekas luka memar pada kedua tangannya.
 
"Waktu kematian korban diperkirakan sekitar pukul 07.00," lanjut polisi.
 
Sejumlah tetangga sempat mendengar tersangka berteriak keras dengan nada marah diikuti suara tangisan bayi dari arah apartemen tempat tinggal mereka, 13 Oktober atau sehari sebelum kejadian.
 
Tetangga korban juga sempat menghubungi polisi pada bulan Juni lalu. Saat itu, tetangga khawatir, tersangka melakukan tindak kekerasan dan penganiayaan terhadap korban.
 
Namun, polisi tidak dapat berbuat banyak karena tidak ada bukti pelecehan pada saat itu.
 
Kini, tersangka telah diamankan dan diperiksa lebih lanjut untuk menindaklanjuti aksi pidananya.
 
Selain itu, tersangka yang memiliki dua anak itu juga dikirim ke pusat kesehatan karena diduga mengalami gangguan saraf.
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com