Juru bicara Pentagon Kapten Jeff Davis mengatakan, pasukan Amerika dan Afganistan tiba di rumah sakit yang dibom di Kunduz itu hari Kamis lalu untuk "menilai integritas" bangunan rumah sakit itu.
Ditambahkannya, pasukan Amerika dan Afganistan tidak tahu apakah ada personel "Doctors Without Borders", yang dalam bahasa Perancis disingkat sebagai MSF, di lokasi itu, ketika pasukan gabungan itu membobol pintu gerbang utama fasilitas tersebut.
Merujuk pada personel medis itu, Davis mengatakan "bisa dipahami jika mereka kelihatan tidak senang" dengan insiden itu. Ditambahkannya, pintu utama itu akan diperbaiki dan laporan resmi tentang pengeboman rumah sakit itu akan selesai dalam dua minggu.
Juru bicara MSF memastikan bahwa pasukan gabungan tersebut memasuki kompleks rumah sakit itu secara paksa pekan lalu, dengan mengatakan kepada para wartawan bahwa hal itu terjadi meskipun ada kesepakatan di antara MSF dan tim penyelidik itu agar pihak militer memberi pemberitahuan sebelum memasuki wilayah kerja mereka.
Komandan Amerika di Afganistan Jenderal John Campbell awal bulan ini mengatakan, Amerika bertanggung jawab penuh atas pengeboman pada 3 Oktober yang terjadi setelah pasukan Afganistan meminta bantuan serangan udara Amerika untuk menyerang pejuang-pejuang Taliban yang diduga melepaskan tembakan dari dalam kompleks rumah sakit itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.