Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Dideportasi, Pencari Suaka Tewas Bakar Diri

Kompas.com - 19/10/2015, 21:17 WIB
VICTORIA, KOMPAS.com - Seorang pencari suaka tewas setelah membakar dirinya sendiri ketika melakukan telepon video dengan pengacara pengungsi di Victoria pada Minggu (18/10/2015) kemarin.

Pria asal Afghanistan bernama Khodayar Amini (30) menyiram dirinya dengan bensin sebelum menyulut tubuhnya dengan api di Dandenong, Victoria, pada Minggu siang.
 
Pengacara pria tersebut, Sarah Ross, mengatakan dia dan anggota Jaringan Aksi Hak Pengungsi, Michelle Bui, tengah melakukan video call ketika pencari suaka tersebut mengancam akan bunuh diri.
 
Ross mengatakan pasangan itu berusaha berbicara dengan pria tersebut namun tidak berhasil.
 
"Dia kemudian, di video itu, menyiramkan tubuhnya dengan bensin dan kemudian menyulut api di tubuhnya sendiri," kata Ross.
 
"Kami langsung menelepon layanan darurat dan berusaha menemukan pria tersebut,"
 
Polisi kemudian mengatakan mereka menemukan tubuh yang terbakar di Parkland, tapi tidak bisa memastikan identitasnya.
 
Pengacara pengungsi mengatakan pria itu diduga takut dideportasi.
 
Ross mengatakan dia sebelumnya telah berbicara dengan Amini ketika dia tengah berada di Pusat Detensi Imigrasi di Yongah Hill, Australia Barat, tapi kesehatan mentalnya memburuk setelah dilepaskan ke masyarakat.
 
Dia mengaku dirinya putus asa karena takut dideportasi.
 
"Dia tidak tinggal lagi di mobilnya selama beberapa hari terakhir," katanya.
 
"Teman serumahnya tampaknya juga memberitahu Amini kalau polisi telah mendatangi rumah mereka dan mencari dirinya."
 
"Ketakutannya dan keyakinannya adalah polisi akan segera menemukan dirinya dan akan membawanya kembali ke pusat penahanan. Jadi dia pada dasarnya bersembunyi dari polisi."
 
Petugas imigrasi mengonfirmasi kematian pria itu dalam sidang senat Senin malam ini.
 
Juru bicara untuk Angkatan Perbatasan Australia mengatakan, penyelidikan koroner akan dilakukan dan tidak bisa memberitahu apakah pria itu memang direncanakan akan dibawa ke pusat penahanan.
 
Dalam pernyataannya, Jaringan Aksi Hak Pencari Suaka mengatakan Amini takut dibawa kembali ke Pusat Detensi Imigrasi dimana mereka mengklaim teman-teman mereka melakukan bunuh diri.
 
Kelompok ini mengatakan para pencari suaka Hazara Nasim Najafi juga meninggal dan diduga bunuh diri di Pusat Detensi Imigrasi Yongah Hill pada bulan Juli lalu.
 
"Ada dua kasus bunuh diri yang dipastikan di Perth dan satu kematian yang mencurigakan," katanya.
 
"Semua kematian ini dilakukan oleh pencari suaka Hazara, baik pencari suaka yang masih ditahan maupun yang sedang menanti visa perpanjangan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com