Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidurnya Terganggu, Wanita Ini Potong Jari dan Kemaluan Bocah 6 Tahun

Kompas.com - 19/10/2015, 09:01 WIB
Kontributor Singapura, Ericssen

Penulis

HUNAN, KOMPAS.com - Hanya gara-gara tidurnya terganggu, seorang perempuan di Hunan, China menganiaya bocah berumur 6 tahun. Perempuan yang diidentifikasi hanya sebagai Liu itu dengan berdarah dingin memotong jari dan kemaluan bocah malang tersebut.

AsianTown melaporkan pada akhir pekan ini bahwa Liu sedang tidur ketika seorang bocah bernama Xiaoming berlarian mondar-mandir ke kamar tempat Liu beristirahat. Perempuan itu sedang menginap di rumah sepupunya yang bertetangga dengan rumah si bocah.

Liu meradang dan dengan gelap mata dengan tingka bocah itu. Dia lalu mengambil pisau dapur dan sebuah gunting. Secara membabibuta dia menikamkannya ke wajah, jari, dan kemaluan korban.

Liu kemudian kembali tidur seperti tidak terjadi apa-apa.

Bocah itu segera dilarikan ke rumah sakit. Namun dokter dengan sedih mengatakan kemungkinan tidak dapat memasang kembali penis korban. Polisi tidak menemukan  potongan kemaluan bocah itu. 

Laporan yang berkembang menyebutkan, Liu menyembunyikan potongan kemaluan tersebut.

Korban masih menjalani perawatan dan pemulihan serta mengalami trauma berat akibat peristiwa mengerikan itu.

Polisi akhirnya membekuk Liu yang kemudian mencoba melarikan diri.

Keluarga Liu menyatakan kepada keluarga korban bahwa pelaku menderita schizophrenia sehingga menyebabkan peristiwa itu terjadi.

Kepolisian sedang melakukan investigasi. Jika terbukti bersalah perempuan itu dapat dipenjara maksimum 10 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com