Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Mata-mata, Wanita Jepang Ditahan di China

Kompas.com - 12/10/2015, 09:18 WIB
KOMPAS.com — Seorang perempuan Jepang ditahan di China dengan tuduhan mata-mata, seperti dilaporkan media Jepang.

Perempuan yang tidak disebutkan namanya itu berasal dari Tokyo dan bekerja sebagai guru bahasa di sebuah sekolah di ibu kota Jepang.

Perempuan itu dilaporkan berusia 50-an tahun. Dia ditangkap di Shanghai bulan Juni dan merupakan warga Jepang keempat yang ditangkap dengan tuduhan mata-mata sejak Mei.

Keempatnya ditangkap di tempat yang berbeda-beda di China.

Penahanan terbaru ini diperkirakan akan meningkatkan ketegangan antara China dan Jepang, seperti dilaporkan wartawan BBC, Jill McGivering.

Namun, pihak berwenang China belum atau tidak memberikan komentar atas penahanan perempuan asal Tokyo ini.

Akhir September, Kementerian Luar Negeri China mengukuhkan dua pria Jepang ditangkap di China dengan tuduhan mata-mata dan ditahan sejak penangkapan bulan Mei.

Saat itu, juru bicara Pemerintah Jepang membantah keras bahwa mereka melakukan kegiatan mata-mata atas negara lain.

Pemerintah Beijing dalam beberapa waktu belakangan memperketat undang-undang tentang keamanan nasional dan membentuk sebuah komisi kemananan nasional yang baru.

Pada bulan September, seorang pengusaha perempuan warga Amerika Serikat juga ditangkap di China dengan tuduhan mata-mata dan mencuri rahasia negara.

Sandy Phan-Gillis ditangkap ketika mengikuti rombongan misi perdagangan dari kota Houston, Texas, Amerika Serikat, yang berkunjung ke beberapa kota di China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com