Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pahlawan yang Gagalkan Teror Kereta Cepat Perancis Ditikam dalam Perkelahian

Kompas.com - 09/10/2015, 05:52 WIB

SACRAMENTO, KOMPAS.com - Satu dari tiga tentara Amerika Serikat yang menjadi pahlawan dalam teror penembakan kereta cepat di Perancis, Spencer Stone (23), ditusuk di kota kediamannya di Sacramento, California, AS. Stone dirawat di rumah sakit akibat sejumlah tusukan di perut bagian depan.

Dilansir dari The Guardian, Jumat (9/10/2015), Stone ditusuk pada Kamis (8/10/2015) malam, di pusat kota Sacramento. Ketika itu, Stone sedang bersama sejumlah temannya, di wilayah yang dikenal sebagai pusat hibutan malam di kota itu.

Juru bicara Angkatan Udara AS, Captain Brooke Brzozowske mengatakan bahwa ketika itu terjadi cekcok mulut antara Stone dan teman-temannya dengan kelompok lain. Namun kemudian, Stone ditikam pisau di bagian dada berkali-kali oleh lawan cekcoknya.

Brzozowske mengatakan, hingga saat ini pihaknya menduga bahwa peristiwa ini tidak ada kaitannya dengan aksi terorisme. "Sepertinya dipengaruhi alkohol," ucapnya, tanpa menjelaskan siapa yang dalam keadaan dipengaruhi alkohol saat perkelahian itu terjadi.

Sedangkan dilansir dari AFP, Deputi Kepala Kepolisian Ken Bernard menjelaskan bahwa saat ini polisi sedang mencari dua lelaki yang diperkirakan orang Asia, yang disebut sebagai pelaku penusukan.  

Adapun Stone kemudian dilarikan polisi ke rumah sakit dalam kondisi luka yang tidak membahayakan nyawanya. "Tapi lukanya tetap sangat signifikan," ucap Bernard.

AFP juga melaporkan bahwa saat peristiwa itu terjadi, Stone sedang membela seorang perempuan yang dilecehkan di luar sebuah bar. Hingga saat ini belum diketahui apakah perempuan itu merupakan salah satu teman yang jalan bersama Stone, atau di luar kelompok Stone dan teman-temannya.

Stone merupakan salah satu pahlawan yang menggagalkan upaya pembantaian di atas kereta cepat jurusan Amsterdam-Paris, pada 22 Agustus 2015. Peristiwa itu terjadi saat Stone sedang berlibur bersama rekannya sesama tentara, Alex Skarlatos, dan teman sipilnya, Anthony Sadler.

Mereka kemudian menggagalkan upaya teror yang diketahui akan dilakukan pria asal Maroko bernama Ayoub El Khazzani. Atas jasanya, Stone dan dua temannya itu kemudian mendapat penghargaan dari Presiden Perancis Francois Hollande. (Baca juga: Presiden Hollande Beri Penghargaan untuk Penyelamat Kereta Cepat Perancis)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com