Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Narapidana Kalahkan Tim Debat Harvard

Kompas.com - 08/10/2015, 14:22 WIB
KOMPAS.com - Sekelompok narapidana dari New York telah mengalahkan tim debat Universitas Harvard, klub peringkat atas di dunia.

September lalu, tahanan di lembaga pemasyarakatan Eastern New York menantang tim Harvard untuk berdebat dalam penjara dengan tingkat keamanan maksimum.

Penjara menawarkan kuliah yang diajarkan oleh fakultas dari Bard College, yang letaknya berdekatan, dan para napi telah membentuk sebuah klub debat populer.

Kompetisi persahabatan ini berakhir dengan kemenangan tim narapidana.

Ini bukanlah kemenangan pertama bagi tim lapas Eastern New York. Selama dua tahun sejak memulai klub, mereka telah menantang dan mengalahkan tim dari University of Vermont dan Akademi Militer AS di West Point. Dengan kedua tim itu, mereka mengadakan pertandingan tahunan dan mulai menumbuhkan persaingan.

Kemenangan melawan Harvard mungkin adalah keberhasilan terbesar mereka. Tim Harvard adalah kampiun kejuaraan nasional dan dunia.

Dalam pertandingan, narapidana membela premis bahwa siswa yang orang tuanya memasuki AS secara ilegal harus ditolak masuk sekolah. Perdebatan itu dinilai oleh sebuah panel yang netral.

Tak lama setelah kekalahan mereka, tim Harvard memasang pernyataan di halaman Facebook mereka. "Tak banyak tim yang membuat kami bangga karena kalah debat selain tim yang sangat cerdas dan pandai bicara yang kami hadapi akhir pekan ini," tulis mereka. "Dan kami sangat berterima kasih kepada Bard dan lapas Eastern New York untuk usaha yang mereka lakukan dan untuk mengorganisir acara ini."

Di Bard, para instruktur yang membantu mengajar para narapidana mengatakan tidak terlalu terkejut dengan keberhasilan didikannya.

"Siswa di penjara dihadapkan pada standar, tingkat kesulitan, dan ekspektasi yang sama seperti mahasiswa di kampus utama Bard," kata Max Kenner, direktur eksekutif Bard Prison Initiative, yang beroperasi di enam penjara New York. "Para siswa itu serius. Mereka tidak dipandang rendah oleh fakultas mereka."

Inisiatif ini memungkinkan tahanan untuk mendapatkan berbagai gelar pendidikan yang sebagian besar diajarkan oleh profesor di Brad tanpa akses ke internet.

“Sekitar 15 persen dari semua tahanan di lapas Eastern New York terdaftar sebagai mahasiswa dan beberapa lulusan telah melanjutkan studi mereka di Universitas Yale dan Columbia,” jelas Kenner.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com