Pelaku Penembakan Oregon Bunuh Diri di Depan Kelas Saat Dihadang Polisi

ROSEBURG, KOMPAS.com - Pelaku penembakan di Kampus Umpqua Community College, Roseburg, Oregon, Amerika Serikat, diketahui bunuh diri di depan kelas, usai melakukan aksinya pekan lalu, Kamis (1/10/2015). Informasi ini diungkap oleh Kepala Polisi Kota Roseburg, Jim Burge.

Dilansir dari AFP, Kamis (8/10/2015), pelaku yang diidentifikasi sebagai Chris Harper Mercer itu menembak dirinya sendiri setelah berhadapan dengan dua polisi yang tiba di lokasi kejadian. Pelaku sudah terpojok dan terluka akibat ditembak polisi, usai melakukan pembantaian yang menewaskan 9 orang dan melukai 9 orang lainnya.

"Saat pelaku penembakan sudah terluka, dia masuk lagi ke dalam kelas. Dia lalu ke depan kelas dan menembak dirinya sendiri," ujar Burge.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, Chris Harper Mercer diduga mengalami gangguan mental. Pemuda berusia 26 tahun itu juga diketahui tergila-gila dengan senjata api.

Setidaknya 14 senjata api berhasil ditemukan otoritas keamanan, termasuk enam senjata api yang disimpan di kampus, bersama jaket antipeluru dan sejumlah amunisi. Tragisnya, senjata api itu diperoleh pelaku secara legal dengan membelinya dari dealer yang berlisensi federal. (Sebelumnya ditulis 13 senjata api. Baca: Pelaku Penembakan Oregon Diketahui Punya 13 Senjata Api Legal)

Peristiwa itu juga menjadi perhatian Presiden AS Barack Obama, yang berencana untuk bertemu keluarga korban besok, Jumat (9/10/2015). Usai tragedi itu terjadi, Obama memang mengaku sedih atas jatuhnya korban jiwa, sekaligus marah atas lemahnya pengendalian senjata api di AS.

Obama mengatakan bahwa penembakan yang menimbulkan korban jiwa bisa terjadi akibat lemahnya aturan terhadap pembatasan penggunaan senjata api di negara Abang Sam tersebut. (Baca: Barack Obama Khawatir Penembakan Jadi Hal Rutin di AS)