Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Memimpin Dunia dalam Mengatasi Ancaman Radikalisasi

Kompas.com - 07/10/2015, 14:08 WIB
KOMPAS.com — Menteri Kehakiman Australia Michael Keenan baru saja kembali dari pertemuan di New York yang membahas upaya mengatasi kekerasan kelompok ekstremis. Dalam forum itu, Australia dianggap memimpin dunia dalam menerapkan program melawan radikalisasi dan serangan ekstremis.

Di New York, Menteri Kehakiman Michael Keenan sempat berdialog dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama beserta sejumlah pejabat intelijen di AS, seperti FBI dan CIA.

Begitu kembali ke Australia, Keenan mengadakan pertemuan dengan Komite Keamanan Nasional untuk membahas perkembangan terkini soal terorisme dan radikalisasi di kalangan anak muda.

Berikut penggalan wawancara ABC yang dipandu Brendan Trembath dengan Menteri Michael Keenan.

Sebagai menteri yang membantu Perdana Menteri untuk menanggulangi masalah terorisme, seberapa besar perhatian Anda pada kasus remaja radikal di Sydney yang menembak mati karyawan kepolisian, tetapi juga kemudian ada pendukung yang memuji tindakan anak tersebut?

Ya, saya memang sangat prihatin dengan hal tersebut. Namun, kita tahu apa yang telah terjadi di Australia selama beberapa tahun terakhir. Ada teroris jahat yang mengambil alih bagian dari Suriah dan Irak dan pada saat yang bersamaan mereka terus "mengekspor" teror ke Australia.

Ini bukan fenomena yang unik untuk kita, melainkan telah menjadi fenomena global. Respons kita sudah sangat kuat, bahkan menjadi terkemuka dunia, dengan memastikan bahwa lembaga penegak hukum dan aparat keamanan kita memiliki kekuatan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengatasi ini.

Selain itu, penting untuk bekerja erat dengan masyarakat yang terkena dampaknya atau mereka yang benar-benar berada di garis depan untuk mengidentifikasi adanya radikalisasi, kemudian bekerja bersama pemerintah menghentikan orang-orang untuk bergabung.

Pemerintah menghabiskan jutaan dollar untuk mengatasi radikalisasi, memerangi propaganda online, melawan kekerasan ekstremisme. Baru-baru ini dirilis informasi soal radikalisasi di sekolah-sekolah. Namun, dengan apa yang terjadi pekan lalu, apakah artinya program ini tidak berjalan?

Ini adalah program yang memiliki banyak aspek. Saat berada di New York, saya mendengar bahwa Australia memimpin dunia untuk program (mengatasi radikalisasi) dan kami melakukan banyak hal untuk memastikan bahwa kami memenuhi kebutuhan masyarakat untuk bekerja dengan pemerintah mengatasi hal ini.

Ketika ada yang menjadi radikal, ukurannya berbeda-beda untuk setiap orang karena masing-masing melakukan dengan cara yang berbeda.

Kita perlu meyakinkan para guru, keluarga, dan penyedia layanan masyarakat lainnya untuk melihat seperti apa perubahan perilaku seseorang dan kemudian membantu kita agar mencegah orang tersebut menjadi radikal. Kita melakukan hal itu. Kita sudah melakukannya dalam beberapa tahun terakhir untuk mencoba dan mengalihkan mereka yang akan terperangkap dalam kelompok yang menamakan diri Negara Islam dan (pergi) ke kawasan Timur Tengah.

Anda menjadi anggota Komite Keamanan Nasional Pemerintah Federal Australia. Apakah ada perubahan pendekatan pemerintah untuk kontra-terorisme sebagai hasil dari pertemuan kemarin?

Saya pikir kita sudah memiliki pendekatan yang sangat kuat di Australia, dengan dilengkapi instansi kepolisian, intelijen, dan kita sudah sangat maju dalam melawan propaganda ISIS dengan memastikan kita dapat menumpasnya jika menemukannya.

Namun, kita juga mencoba menyampaikan pesan yang lebih baik. Jadi, jika Anda adalah pemuda, sedang mencari sesuatu secara online, Anda bisa mendapatkan pesan lebih baik daripada propaganda ISIS yang kita lihat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com