ISIS Ancam Habisi Anggota Navy Seal yang Membunuh Osama bin Laden

Mirror Online telah memantau percakapan pejihad di media sosial dan meneliti beberapa orang yang terkait dengan teks percakapan tentang cara menemukan Robert O'Neill, anggota Navy Seal yang mengaku telah membunuh pemimpin Al Qaeda itu.

Dalam percakapan itu, para pejihad berbagi informasi tentang keberdaan O'Neill. Informasi tersebut kemudian disebarkan oleh seorang ekstremis Inggris yang tak bernama. Dia menyebut O'Neill sebagai "sasaran nomor satu" dan harus segera dibunuh. Alamat O'Neill saat ini masih disebarkan di media sosial dengan tanda pagar menyeramkan.

Alamat O'Neill kemudian disebarkan kembali oleh belasan ekstremis ISIS. Bahkan, mereka juga menyebarkan informasi pribadi anggota Navy Seal tersebut. Upaya sensor dari perusahaan media sosial tak bisa membendung penyebaran informasi pribadi pria yang mengklaim membunuh Osama bin Laden itu.

"Saya tinggalkan info tentang Robert O'Neill ini untuk saudara-saudara di Amerika dan Al Qaeda di Amerika sebagai sasaran nomor satu untuk diburu dan dibunuh," tulis seorang pendukung ISIS.

Pejihad tanpa nama itu mengecam O'Neill karena berkeliling Amerika untuk menggembar-gemborkan kebohongan soal pembunuhan Osama. Dalam tulisannya di media sosial, dia juga memberikan sebuah tautan berita di International Business Times yang di dalamnya terdapat kalimat bahwa ayah O'Neill mengatakan keluarganya "tidak takut ISIS".

Sebelumnya diberitakan, Robert O'Neill, anggota Navy Seal, mengklaim bahwa dialah yang menembak mati pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden. Jaringan televisi AS Fox News dan Daily Mail Online telah mengungkap identitas O'Neill. [Baca juga: Inilah Anggota Navy Seal yang Menembak Mati Osama bin Laden]