Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Serangan Udara oleh Pasukan AS ke RS Afghanistan Naik jadi 19 Jiwa

Kompas.com - 04/10/2015, 07:31 WIB
KOMPAS.com - Jumlah korban jiwa akibat serangan udara AS terhadap satu rumah sakit yang dioperasikan oleh satu kelompok bantuan medis, Medical Sans Frontières (Dokter Tanpa Batas/MSF) di Kota Kunduz, Afghanistan Utara, naik jadi 19 dan cedera 37.

Sebelumnya pada Sabtu pagi (3/10/2015) serangan udara tersebut mengenai rumah sakit Medecins Sans Frontieres yang berada di Kota Kunduz, Ibu Kota Provinsi Kunduz, Afghanistan Utara.

Pasukan AS melakukan penyerangan dalam rangka menumpas Taliban. Penyelidikan atas kasus ini telah dimulai.

"Sebanyak 12 anggota staf dan sedikitnya tujuh pasien, termasuk tiga anak kecil, tewas; 37 orang cedera termasuk 19 anggota staf. Serangan ini merupakan pelanggaran sangat besar terhadap Hukum Kemanusiaan Internasional," kata MSF dalam penjelasan resminya sebagaimana dikutip Minggu (4/10/2015).

"Ada banyak pasien dan staf yang masih belum ditemukan. Jumlahnya mungkin bertambah saat gambaran yang lebih jelas berkembang mengenai dampak dari pemboman yang mengerikan ini," lanjut pernyataan itu.

MSF mengutuk keras pemboman mengerikan terhadap rumah sakit yang dioperasikannya di Kunduz, yang dipenuhi staf dan pasien. Kelompok tersebut ingin menjelaskan bahwa semua pihak dalam konflik di Afghanistan, termasuk di Kabul dan di Washington, dengan jelas diberitahu mengenai lokasi tepat (koordinat GPS) mengenai instalasi MSF di Kunduz, termasuk rumah sakit, wisma tamu, kantor dan unit stabilisasi di Chardara di bagian barat-laut Kunduz, tambah pernyataan tersebut.

Dalam satu serangan mengejutkan, gerilyawan Taliban merebut beberapa bagian penting Kota Kunduz, 250 kilometer di sebelah utara Kabul pada Senin (28/9/2015) dan pasukan pemerintah mulai melancarkan serangan balasan pada Kamis (1/10/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com