Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Udara AS ke RS Kunduz yang Tewaskan 16 Orang Diselidiki

Kompas.com - 03/10/2015, 23:25 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan AS Ashton Carter, Sabtu (3/10/2015), mengatakan, sebuah penyelidikan menyeluruh akan dilakukan terkait pengeboman terhadap sebuah rumah sakit di kota Kunduz, Afganistan yang dilakukan militer AS.

"Pasukan AS sedang mendukung pasukan Afganistan yang beroperasi di dekat (rumah sakit), demikian juga pasukan Taliban. Investigasi menyeluruh terhadap insiden tragis ini sedang berlangsung," ujar Carter.

Sebelumnya, sebuah serangan udara yang diduga dilakukan AS menghantam sebuah rumah sakit di kota Kunduz dan menewaskan 16 orang, termasuk sembilan orang staf rumah sakit.

Organisasi amal Dokter Lintas Batas (MSF) mengklaim rumah sakit itu berulang kali dibombardir selama 30 menit meski Washington telah diberi informasi bahwa sasaran serangan adalah sebuah rumah sakit.

Serangan yang terjadi sejak Sabtu pagi itu mengakibatkan bangunan rumah sakit dilalap api. Sementara dari foto-foto yang diunggah MSF ke dunia maya memperlihatkan para staf rumah sakit yang terpana dan terlihat sangat terkejut.

"Pada pukul 02.10 dini hari waktu setempat, pusat trauma MSF di Kunduz dihantam beberapa kali pengeboman dan menderita kerusakan aprah," demikian pernyataan resmi MSF.

Juru bicara MSF Kate Stegeman mengatakan sejauh ini 16 orang tewas, termasuk tiga anak-anak, dan melukai 37 orang lainnya.

MSF menambahkan, rumah sakit itu terus dihujani bom selama 30 menit meski para perwira militer AS dan Afganistan sudah diperingatkan bahwa sasaran yang mereka tembak adalah sebuah rumah sakit.

"Semua pihak yang berkonflik, termasuk yang berada di Kabul dan Washington, sudah diberi informasi lokasi persis (kordinat) fasilitas MSF," tambah MSF.

Mendapatkan kabar ini, Kementerian Pertahanan Afganistan menyampaikan rasa duka namun tetap membenarkan aksi militer yang dilakukan.

"Sekelompok teroris yang dilengkapi persenjataan ringan dan berat, menggunakan rumah sakit sebagai tempat untuk menyerang pasukan Afganistan dan warga sipil," demikian Kemenhan Afganistan.

Sementara itu, NATO tak menutup kemungkinan pasukan AS terlibat dalam serangan ke rumah sakit itu namun sejauh ini belum memberi komentar terkait pernyataan MSF.

"Pasukan AS menggelar serangan udara di Kunduz pada puluk 02.15 dini hari terhadap beberapa orang yang mengancam pasukan," demikian pernyataan NATO.

"Serangan itu kemungkinan mengakibatkan korban tak disengaja di rumah sakit di sekitar sasaran. Insiden ini masih dalam penyelidikan," tambah NATO.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com