Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Berantai di Virginia Disuntik Mati

Kompas.com - 02/10/2015, 16:43 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

VIRGINIA, KOMPAS.com — Pemerintah Virginia telah mengeksekusi Alfredo Prieto (49) atas dakwaan pembunuhan berantai, Kamis (1/10/2015) pukul 09.17 waktu setempat.
 
Terdakwa yang mengaku mengalami gangguan intelektual itu dinyatakan meninggal setelah diberi kombinasi tiga obat mematikan, termasuk obat penenang pentobarbital, di Greensville Correctional Center, Jarrat.
 
Jelang detik-detik eksekusi terhadap dirinya, Prieto yang mengenakan jins dan kemeja biru muda tidak menunjukkan emosi karena ia diikat di tempat tidur khusus.
 
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pengacara saya, semua pendukung saya, dan semua anggota keluarga saya," katanya, sebelum berbisik, "Segera tuntaskan (eksekusi)," seperti dikutip The Guardian.
 
Pria kelahiran El Salvador itu telah berjuang untuk membuktikan dirinya memang mengalami gangguan intelektual ke pengadilan di Virginia yang memvonis mati dirinya.
 
Namun, pengadilan federal pun melakukan banding hingga akhirnya hukuman mati ditentukan pada bulan Juni. Selain itu, Mahkamah Agung AS juga menolak permintaan penundaan eksekusi mati pada Kamis. 

Seorang hakim federal secara terpisah membantah pernyataan pihak penjara Texas yang mengkhawatirkan bahwa obat yang digunakan untuk mengeksekusinya (pentobarbitol) tidak aman.
 
Sebelumnya, Prieto dijatuhi hukuman mati di Virginia pada tahun 2010 atas pembunuhan sepasang anak muda, lebih dari dua dekade sebelumnya. 
 
Rachael Raver dan Warren Fulton III, sepasang korban yang masih berusia 22 tahun itu, ditemukan ditembak mati di daerah berhutan beberapa hari setelah terlihat di Barrage di Washington DC.
 
Prieto juga dijatuhi hukuman mati di California terkait kasus pemerkosaan dan pembunuhan seorang gadis 15 tahun, dan masih berkaitan dengan kasus di Virginia yang dibuktikan dengan kecocokan DNA.
 
Saat itu, pejabat California setuju mengirimnya ke Virginia untuk dieksekusi mati.
 
Prieto juga terlibat enam kasus pembunuhan lainnya di California dan Virginia. Pihak berwenang mengatakan, Prieto tidak pernah dituntut karena ia sudah dijatuhi hukuman mati.
 
Eksekusi mati tersebut merupakan yang pertama di Virginia dalam tiga tahun terakhir.
 
Eksekusi mati terakhir terjadi pada Januari 2013, ketika seseorang bernama Robert Gleason dihukum mati di kursi listrik.
 
Gleason telah menjalani hukuman seumur hidup pada tahun 2007 di penjara, dan melakukan pembunuhan  terhadap teman satu selnya pada tahun 2009.
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com