Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Siap Lancarkan Serangan Udara terhadap ISIS di Suriah

Kompas.com - 30/09/2015, 17:52 WIB
MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu (30/9/2015) mendapatkan izin dari perlemen untuk melakukan serangan udara terhadap kelompok Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah. Rencana serangan itu merupakan keterlibatan pertama dalam sebuah "teater jauh peperangan" sejak pendudukan Soviet di Afganistan.

Pengumuman soal izin serangan itu muncul ketika Putin dan Presiden AS Barack Obama mendorong rencana mengalahkan ISIS di Suriah dan meningkatkan peran Presiden Bashar Assad dalam memerangi kelompok militan tersebut.

"Dewan Federal secara bulat mendukung permintaah presiden (serangan udara ke isiS)," jelas kepala staf Kremlin, Sergei Ivanov dalam sebuah wawancara di televisi, Rabu.

"Kami berbicara tentang Suriah," lanjut dia.

Ivanov menambahkan keputusan melancarkan serangan udara diambil setelah Presiden Bashar Assad meminta dukungan militer Rusia.

Ivanov menolak menyampaikan rincian operasi serangan itu. Dia hanya mengatakan operasi itu hanya dalam jangka pendek dan tidak akan melakukan melancarkan serangan darat.

Putin berusaha untuk kembali masuk ke panggung dunia setelah sempat terisolasi oleh barat akibat merebut Krimea dari Ukraina dan mendukung separatis di negara-negara bekas Uni Soviet.

Rusia memimpin rapat khusus Dewan Keamanan PBB tentang antisipasi terhadap ancaman teroris. Dalam rapat itu muncul perbedaan tajam antara Moskwa dengan Washington terkait krisis di Suriah.

Rusia mengajukan koalisi yang didukung PBB untuk melawan militan ISIS. Rusia juga berseberangan dengan AS soal masa depan Assad. AS menginginkan pemimpin Suriah harus pergi jika ISIS akan dikalahan.

Sementara, Perancis akan memulai penyelidikan terhadap rezim Assad atas tuduhan kejahatan terhadap kemanusian, kata sumber peradilan Perancis.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com