Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Grup Keluarga Bin Laden Diberi Sanksi Terkait Musibah "Crane"

Kompas.com - 16/09/2015, 02:53 WIB
KOMPAS.com- Pihak berwenang Arab Saudi memberi sanksi kepada kelompok usaha konstruksi Bin Laden sesudah salah satu derek perusahaan tersebut runtuh di Masjidil Haram.

Bencana itu menyebabkan 111 korban jiwa pada jemaah yang sedang melaksanakan ibadah haji, 11 di antaranya dari Indonesia.

Perusahaan konstruksi itu milik keluarga pemimpin Al Qaeda, Osama Bin Laden yang meninggal dunia dalam serangan Amerika Serikat.

Media setempat melaporkan perusahaan -salah satu yang terbesar di Arab Saudi itu- akan dilarang beroperasi dan mengambil kontrak pekerjaan.

Sanksi ini berlaku hingga keseluruhan proses hukum terhadap kecelakaan ini selesai dan penyelesaian hukum terhadap persoalan ini diambil.

Dilaporkan kantor berita Reuters, pemimpin Arab Saudi Raja Salman sudah memerintahkan agar para anggota dewan dan eksekutif perusahaan itu dilarang meninggalkan Arab Saudi.

Larangan ini diambil sesudah penyelidikan awal pekan lalu memperlihatkan derek itu didirikan menyimpang dari instruksi yang dikeluarkan pabrik, menyebabkan keruntuhan ketika diterpa angin besar.

Kelompok usaha Bin Laden mengerjakan proyek perluasan Masjidil Haram agar bisa menampung 2,2 juta orang sekali waktu pada musim haji.

Perusahaan itu didirikan lebih dari 80 tahun lalu oleh ayah dari Osama bin Laden dan kini dijalankan oleh saudara Osama, Bakr Bin Laden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com