Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor Keamanan, Jokowi Tak Bisa Kunjungi Jemaah Haji Indonesia Korban "Crane"

Kompas.com - 12/09/2015, 11:18 WIB
MEKKAH, KOMPAS.com — Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, Presiden Joko Widodo awalnya akan mengunjungi langsung anggota jemaah yang menjadi korban dari peristiwa jatuhnya alat berat crane di Masjidil Haram. Namun karena menghadapi prosedur keamanan dari otoritas Arab Saudi, akhirnya Presiden mengutus Menteri Agama untuk mengunjungi para korban asal Indonesia di sejumlah rumah sakit di Arab Saudi.

"Presiden mengutus saya untuk mengunjungi korban di rumah-rumah sakit," kata Lukman di Mekkah, Arab Saudi, Jumat (11/9/2015), seusai mengunjungi tiga anggota jemaah calon haji yang menjadi korban, di RS An Nur.

Ia mengatakan, awalnya Presiden akan mengunjungi langsung anggota jemaah calon haji yang menjadi korban musibah di Masjidil Haram itu untuk kemudian berumrah.

"Namun, pihak Arab Saudi tidak mengizinkan karena Masjidil Haram sedang disterilisasi akibat alat berat runtuh," kata Lukman.

Kebetulan, pada saat musibah, pukul 18.00 waktu Arab Saudi (WAS), Presiden mendarat di Bandara International King Abdul Aziz, Jeddah.

Presiden pun, menurut Menteri Agama (Menag), sempat merasakan badai angin yang luar biasa itu. "Pemerintah sangat berduka dengan musibah ini, dan berharap agar korban luka dan keluarga memperbesar sabar," ujar Lukman.

Ia mengatakan, anggota jemaah yang menjadi korban kecelakaan di Masjidil Haram, baik dua orang yang meninggal dunia maupun yang luka-luka, akan mendapat santunan sesuai ketentuan.

"Kami juga bersyukur dan berterima kasih kepada Pemerintah Arab Saudi yang segera melakukan pengobatan dengan tenaga medis profesional," kata dia.

Menag meminta Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat membuat saluran teleponkhusus yang bisa diakses keluarga korban dengan mudah guna mendapatkan informasi tentang keluarga mereka di Tanah Suci.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com