Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Kursus Operasi Kosmetik Ternyata Dijadikan "Kelinci" Percobaan

Kompas.com - 11/09/2015, 20:08 WIB
CHINA, KOMPAS.com — Mahasiswa baru di Pusat Pelatihan Kosmetologi Medis Jinghan, Beijing, ditawari kursus operasi kosmetik selama empat hari dengan biaya 7.800 yuan atau setara Rp 17 juta. Mereka dijanjikan bisa menghasilkan pendapatan hingga 100.000 yuan atau Rp 224,5 juta per bulan jika lulus dan membuka praktik operasi kosmetik.

Namun, kenyataannya, mereka hanya dijadikan "kelinci percobaan" oleh guru dan sebagian mahasiswa senior. Selain itu, klinik tersebut dikabarkan ilegal. Demikian dilaporkan Shangaiist.

Berdasarkan investigasi selama dua bulan oleh Xinjing News, terungkap banyak rahasia yang mengganggu di klinik tersebut. Seorang mahasiswa kepada wartawan Beijing mengaku hidungnya terkena infeksi akibat dijadikan percobaan operasi kosmetik. Akibatnya, dia terpaksa berobat ke UGD rumah sakit setempat. Banyak lagi yang mengeluhkan prosedur praktik yang gagal dalam pelatihan itu.

Para mahasiswa yang melakukan praktik operasi kosmetik tidak memiliki pengalaman medis. Banyak di antara mereka bergantian saling mengoperasi.

Kebanyakan mahasiswa yang mendaftar ke pusat pelatihan itu adalah perempuan berusia 20 tahunan. Sekolah tersebut mampu menarik pendaftar hingga 20 orang dan meraup 156.000 yuan untuk kursus selama empat hari.

Kini, pusat pelatihan tersebut sedang diselidiki oleh Biro Perdagangan Distrik Timur Beijing.

Berdasarkan laporan Xinhua, industri operasi kosmetik di China mengalami peningkatan cukup pesat. Namun, kebanyakan "dokter" operasi tak pernah mengenyam pendidikan bidang medis kendati mengklaim punya pengalaman operasi.

Akibat fenomena itu, seorang pasien berusaha bunuh diri karena kesalahan prosedur operasi pada Juli lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com