Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Akan Terima 12.000 Pengungsi Suriah dari Kalangan Minoritas

Kompas.com - 10/09/2015, 07:53 WIB
KOMPAS.com — Pemerintah Australia sepakat menerima tambahan 12.000 pengungsi Suriah yang diprioritaskan dari kalangan minoritas. Australia juga akan menyiapkan dana 44 juta dollar (sekitar Rp 440 miliar) untuk membantu mengatasi krisis pengungsi Suriah.

Sebelumnya, sejumlah pejabat Australia mendesak PM Tony Abbott untuk menerima tambahan pengungsi Suriah dari kalangan minoritas, yang kebanyakan beragama Kristen.

PM Abbott seusai rapat Rabu (9/9/2015) menjelaskan, pihaknya ingin memberikan prioritas kepada kalangan pengungsi yang paling rentan. "Perempuan, anak-anak, dan keluarga dari kalangan minoritas yang selama ini terpinggirkan," katanya.

Saat ditanya keputusan ini memprioritaskan kelompok agama tertentu, PM Abbott membantahnya. Menurut dia, kalangan minoritas juga mencakup muslim Kurdi dan minoritas lainnya.

Ditanya kapan pastinya para pengungsi ini bisa diterima di Australia, PM Abbott mengatakan, ia berharap bisa secepatnya. Namun, ia menambahkan, para pengungsi ini tetap akan melewati prosedur yang berlaku di imigrasi.

PM Abbott juga mengumumkan bantuan sebesar 44 juta dollar untuk mendukung sekitar 240.000 pengungsi yang kini tersebar di sejumlah negara tetangga Suriah dan Irak.

Menlu Julie Bishop menambahkan, UNHCR menyarankan agar bantuan itu dipergunakan untuk menyiapkan perlengkapan menjelang musim dingin serta kebutuhan air bersih.

Menteri Pendidikan Christopher Pyne membantah bahwa keputusan ini secara khusus ditujukan bagi pengungsi dari agama tertentu.

"Agama bukan isu di sini. Isunya adalah kelompok etnis yang tersingkirkan dan kelompok minoritas," katanya. "Kami menganut kebijakan yang tidak mengenal warna dalam urusan bantuan kemanusiaan," tambah Menteri Pyne.

PM Abbott dalam kesempatan itu juga menjelaskan bahwa Australia akan menerjunkan pesawat-pesawat tempurnya untuk melakukan misi pengeboman di Suriah.

Namun, ia membantah bahwa misi tersebut ditujukan untuk menyerang pemerintah Bashar Al-Assad.

Menteri Pertahanan Kevin Andrews menambahkan, target serangan udara di Suriah adalah sasaran ISIS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com