Murid Rekam Gurunya Berhubungan Seks di Ruang Kepala Sekolah

Graham Daniels (51 tahun), kepala sekolah, dan Bethan Thomas (37), guru kimia, dalam rekaman itu terdengar "mengerang dan terengah-engah" dari balik pintu terkunci di sekolah di mana mereka berdua bekerja.

Pasangan tersebut, keduanya telah menikah dengan orang lain, menjadi sosok yang dianggap konyol di sebuah sekolah menengah itu ketika perselingkuhan mereka kemudian mengganggu murid-murid.

Dalam satu contoh, seorang murid usia 14 tahun didisiplinkan setelah menirukan erangan dalam hubungan seks (sex noises) saat Thomas kembali kelas. Hal itu terungkap dalam sidang disiplin terhadap kedua orang itu.

Sekolah bahkan dipaksa untuk mengadakan sebuah rapat khusus guna memberi tahu para murid agar mengabaikan skandal tersebut dan fokus pada ujian mereka.

Pasangan tersebut beberapa kali ketahuan melakukan hubungan seks baik oleh staf maupun murid di sekolah yang terletak di Swansea itu.

Namun, perselingkuhan mereka sepenuhnya terbongkar ketika seorang murid usia 15 tahun menggunakan ponselnya untuk merekam adegan mereka dari pintu kepala sekolah. Di balik pintu terdengar suara napas yang terengah-engah dan suara desahan lainnya.

Kedua guru itu mengundurkan diri tahun lalu setelah video berdurasi 27 detik itu diunggah ke Facebook dan YouTube. Video tesebut dilihat ribuan kali sebelum kemudian dihapus.

Senin (7/9/2015) lalu, pasangan itu mengakui perilaku mereka yang tidak dapat diterima itu dalam sidang di Dewan Tenaga Pendidikan di Cardiff. Dalam sidang terungkap bahwa perselingkuhan mereka menjadi "pengetahuan umum" di Bryn Tale, sebuah sekolah menengah bahasa di Welsh.

Skandal itu membuat murid tidak bisa berkonsentrasi dan telah memengaruhi nilai-nilai mereka. Demikiah keluhan sejumlah guru lain.

Wakil kepala sekolah saat ini, Graham Jenkins, mengatakan pada sidang itu, "Graham (Daniels) dan Bethan mempunyai hubungan yang dekat. Saya telah menyampaikan keprihatinan saya kepada Graham tentang jumlah waktu yang mereka habiskan bersama-sama. Ketika saya mengatakan kepada Bethan bahwa salah seorang murid telah merekam adegan seks mereka, dia berkata, 'Saya menerima akibatnya'."

Dia menambahkan, "Video tersebut telah mengganggu meskipun telah dihapus dari situs jejaring sosial. Staf merasa kesulitan untuk membuat anak-anak berkonsentrasi selama sesi revisi ujian ... selalu ada sindiran, murid membuat komentar atau referensi ke video itu."