Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah yang Tewas Terdampar di Turki Dimakamkan di Suriah

Kompas.com - 05/09/2015, 11:38 WIB

KOMPAS.com - Jenazah Alan Kurdi dan keluarganya asal Suriah yang meninggal dunia akibat kapal yang ditumpanginya tenggelam di pantai Turki telah dimakamkan di Kobane, Suriah.

Para pejabat Turki mengatakan, konvoi kendaraan yang membawa jenazah Alan Kurdi dan keluarganya menyeberang ke Kota Kobane, Suriah, di dekat perbatasan Turki pada Jumat (4/9/2015).

Sang ayah, Abdullah Kurdi, ikut dalam proses pemakaman dua anak dan istrinya itu di kampung halamannya yang dikuasai oleh kelompok Kurdi tersebut.

Dalam sambutan singkatnya, Abdullah Kurdi dengan agak terisak berkata, "Saya tidak lagi mempunyai masa depan. Masa depan saya telah sirna."

Alan Kurdi, yang berusia tiga tahun, kakaknya Galip berusia lima tahun, serta ibunya Rehan meninggal dunia saat kapal yang ditumpangi para migran asal Suriah tenggelam di dekat Pulau Kos, Yunani.

Menurut petugas penjaga pantai Turki, sekelompok migran meninggalkan Turki melalui Semenanjung Bodrum menuju Pulau Kos di Yunani pada Rabu dini hari, namun dua perahu yang mereka tumpangi karam tidak lama kemudian.

Dua belas jenazah, termasuk lima anak-anak, ditemukan oleh aparat keamanan Turki.

Kemarahan internasional

Foto jasad Alan Kurdi, dalam kondisi meninggal dan tergeletak di pinggir pantai, menjadi trending topic di seluruh dunia dan memicu kemarahan masyarakat internasional.
Kemarahan itu kemudian menjelma menjadi semacam desakan agar Uni Eropa melakukan tindakan darurat untuk menampung para migran.

Setelah insiden kematian Alan beredar luas, polisi Turki menahan empat tersangka penyelundup manusia yang diduga menyelundupkan keluarga Kurdi dan puluhan orang lainnya.

Menurut kantor berita Turki, Dogan, keempat tersangka merupakan warga negara Suriah, berusia antara 30 sampai 41 tahun.

Ribuan orang pengungsi dan pendatang dari Timur Tengah dan Afrika tewas pada tahun ini setelah berusaha mencapai benua Eropa melalui laut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com