Bagian sayap itu, yang dikenal sebagai flaperon, ditemukan di pantai pulau milik Perancis itu pada 29 Juli. Pemerintah Malaysia sebelumnya telah mengatakan bahwa warna cat dan data perawatan membuktikan puing itu bagian dari pesawat Boeing 777 yang hilang tersebut.
Keluarga penumpang pesawat yang hilang, terutama yang asal China, meragukan klaim Malaysia tersebut. Pasalnya, pihak Perancis masih sangat berhati-hati mengatakan tentang puing itu hingga Kamis kemarin.
Namun, kini pihak Perancis memastikan bahwa seorang teknisi perusahaan Airbus di Spanyol, yang membuat komponen untuk pesawat Boeing, telah secara resmi mengidentifikasi salah satu angka dari tiga angka yang ditemukan di flaperon itu merupakan nomor yang sama dengan MH370.
"Karena itu, dapat dipastikan bahwa flaperon yang ditemukan di Pulau Reunion tanggal 29 Juli 2015 merupakan bagian dari MH370," kata jaksa penuntut dalam sebuah pernyataan.
Pesawat tersebut hilang pada Maret tahun lalu dalam penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing dengan 239 penumpang dan awak, kebanyakan berasal dari China, di dalamnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.