Perusahaan tersebut membuat dan menjual es krim berbentuk kepala penjahat perang sekaligus pemimpin militer Jepang, Jenderal Hideki Tojo.
Jenderal Tojo adalah Perdana Menteri terkenal pada masa Perang Dunia Kedua. Dia dihukum mati dengan cara digantung pada tahun 1948. Dia salah satu penjahat perang yang diabadikan di Kuil Yasukuni Tokyo.
Es krim sebagai makanan penutup itu dijual di outlet-outlet Iceason, brand yang dimiliki sebuah perusahaan susu makanan milik negara di Shanghai, Bright Food.
Di setiap outlet itu terpampang sebuah poster promosi yang mengajak konsumen agar "Jangan pernah melupakan gigi nasional". Kalimat tersebut merupakan plesetan dari "Jangan pernah melupakan penghinaan nasional", sebuah slogan nasional populer yang menekankan pelanggaran kekuasaan asing di China selama abad 19 dan 20.