Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuding Selingkuh, Seorang Pria di Shanghai Potong Tangan Istrinya

Kompas.com - 01/09/2015, 16:15 WIB
KOMPAS.com - Seorang pria di Shanghai memotong tangan istrinya setelah perempuan itu dituding berselingkuh.

Shanghai Daily dikutip Shanghaiist menyebutkan, korban bernama Qing (29) dilarikan ke Rumah Sakit 445 di distrik Changning akibat luka parah di tangan kirinya.

Qing menjelaskan, awalnya dia pindah dari rumah untuk bekerja pada Januari lalu. Kemudian suaminya, Chen, terus-menerus menuding Qing berselingkuh dengan pria lain. Suaminya, bahkan, mengirim pesan SMS mengancam akan menyakitinya. Salah satu bunyi ancamannya adalah "Saya akan bikin kamu cacat sehingga tak seorang pun yang menginginkanmu".

Qing mengaku suaminya menculik dirinya dari parbik tempat perempuan itu bekerja di Suzhou pada Sabtu (29/8/2015) lalu. Penculikan itu diketahui beberapa orang namun mereka tidak bisa berbuat banyak karena khawatir dianggap mencampuri urusan rumah tangga orang lain.

Setelah itu, Qing membawa istrinya ke sebuah apartemen di Pudong. Di sana pasangan suami istri itu bertengkar hebat. Chen tiba-tiba memotong tangan kiri istrinya dengan pisau, lalu memenggal beberapa jari tangan kiri yang berdarah itu.

Dokter berusaha melakukan operasi untuk menyambungkan kembali tangan Qing namun gagal.

Sebenarnya, Qing sudah lama ingin menceraikan Chen, namun niat itu batal demi anaknya yang berusia 3 tahun dan tinggal di rumah mertuanya di Provinsi Sichuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com