Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiri Aksi Bersih 4, Mahathir Mohamad Dilaporkan ke Polisi

Kompas.com - 31/08/2015, 03:31 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Sebuah lembaga swadaya masyarakat melaporkan mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad ke polisi setelah politisi tersebut menghadiri aksi demonstrasi Bersih 4 di Dataran Merdeka, Minggu (30/8/2015) kemarin.

Laporan ini dibuat Asosiasi Veteran Tentara Non-Pensiun cabang Selangor ke kantor polisi setempat. Pimpinan asosiasi ini, Raja Kamaruddin Raja Abdul Wahid, mengatakan, kehadiran Mahathir sama saja menyarankan warga untuk berpartisipasi dalam aksi demo.

"Pertanyaannya adalah, mengapa ia harus datang ke aksi demo yang ilegal? Dalam pemikiran saya, itu tidak perlu," kata Wahid.

"Ketika Dr Mahathir tiba, orang-orang yang berada di sana secara tidak langsung menyukai kehadirannya," ujarnya.

Aksi demo ini menuntut PM Najib Tun Razak untuk mundur.

Najib diguncang isu korupsi setelah harian The Wall Street Journal (WSJ) menurunkan laporan investigasi soal aliran dana yang diduga ilegal ke rekening Razak. Ia diduga menyelewengkan dana dari perusahaan pengelola investasi dana negara.

Diperkirakan, terdapat aliran dana senilai 700 juta dollar AS, setara Rp 9,76 triliun, dari 1 Malaysia Development Berhad (1MDB) ke akun rekening pribadi Najib dalam bentuk deposito.

Terkait tudingan WSJ, Badan Antikorupsi Malaysia menyatakan, dana yang mengalir ke rekening Najib dalam bentuk deposito berasal dari "sumbangan". Dengan demikian, dana itu sama sekali tak terkait dengan dugaan skandal seperti dituduhkan selama ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com