Aksi demo yang telah berlangsung dua hari ini tercatat tidak ada insiden kekerasan, meskipun polisi menyatakan aksi tersebut ilegal. Otoritas juga memblokir situs penyelenggaran aksi serta melarang penggunaan kaos warna kuning yang merupakan simbol "Bersih 4".
Sejauh ini belum ada keterangan jelas mengenai jumlah masa yang mengikuti aksi tersebut. Aktivis penyelenggara menyebutkan jumlah peserta demonstrasi mencapai 200.000, namun polisi mencatat hanya sekitar 29.000 masa.
"Kami berharap peserta aksi pada hari ini sebanyak yang kemarin untuk mengirimkan pesan yang jelas kepada pemerintah bahwa mereka telah berbohong dan mencuri uang," ujar seorang peserta demonstrasi, Simon Tam, yang juga menjadi seorang pengacara.
Menanggapi aksi tersebut, Deputi Perdana Menteri Malaysia Zahid Hamidi, yang juga menjabat sebagai Pjs Menteri Keamanan Dalam Negeri mengingatkan penyelenggara aksi akan menghadapi tuntutan hukum dengan tuduhan penghasutan, mengumpulkan massa, serta lainnya.
"Kami juga mengikuti setiap kata yang mereka katakan. Kami tahu bahwa aksi tersebut dilakukan oleh mereka," ujarnya sebagaimana dikutip dari media pemerintah.
Aksi tersebut muncul setelah adanya dugaan penyelewengan dana oleh PM Najib Razak sebesar sekitar 700 juta dollar AS. Para menteri kabinet Najib mengaku bahwa dana tersebut merupakan donasi politik dari Timur Tengah. Namun demikian, rekening penampung dana tersebut telah dibekukan dan nasib dana menjadi tidak jelas.
Sementara itu, aksi demonstrasi dengan skala yang lebih kecil digelar di berbagai lokasi di Malaysia. Bernama melaporkan sekitar 12 orang telah ditangkap di Malaka lantaran mereka mengenakan kaos "Bersih 4".