Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Irak Buka "Kawasan Terlarang" di Baghdad

Kompas.com - 29/08/2015, 02:52 WIB

KOMPAS.com - Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi telah memerintahkan kawasan yang dijaga dengan pengawalan ketat, atau dikenal sebagai Green Zone, untuk dibuka kepada masyarakat umum.

Area seluas 10 km persegi yang terdiri dari perumahan dan gedung pemerintahan itu tidak boleh dimasuki publik karena alasan keamanan. Hal ini berlaku sejak invasi Amerika ke Irak tahun 2003.

Langkah pembukaan Green Zone di Irak ini dilakukan oleh al-Abadi untuk menurunkan ketegangan sektarian dan memberantas korupsi di sana. Namun, belum jelas kapan instruksi pembukaan ini dilaksanakan.

Kawasan tertutup ini terletak di Distrik Karkh di tepi barat sungai Tigris. Kawasan itu dikelilingi oleh tembok beton dan dijaga ketat dengan pos penjagaan dan tank.

Dalam kawasan ini terdapat bekas istana Saddam Hussein, yang kemudian pernah jadi markas administratif pemerintahan Amerika Serikat.

Beberapa kedutaan besar, termasuk AS dan Inggris, berada di zona tersebut.

Orang Irak tak bisa memasuki kawasan itu kecuali dengan izin khusus. Menurut kantor berita AFP, terkadang pemberian izin ini melibatkan uang suap yang besar.

Zona khusus ini sering jadi sasaran pengeboman dan tembakan roket bertahun-tahun dan penguatan ini dilakukan dengan tujuan keamanan.

Abadi juga memerintahkan pembongkaran penghalang dan pos pemeriksaan di jalan utama dan jalan-jalan di Baghdad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com