Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Pakistan dan India Baku Tembak di Perbatasan, 10 Tewas

Kompas.com - 28/08/2015, 20:00 WIB

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Setidaknya 10 orang warga sipil tewas setelah pasukan India dan Pakistan bertukar tembakan di perbatasan yang disengketakan, Jumat (28/8/2015). Baku tembak itu terjadi kurang dari sepekan setelah perundingan tingkat tinggi untuk membahas masalah Kashmir dibatalkan.

Dari 10 korban tewas, enam orang di antaranya jatuh di dekat kota Sialkot, provinsi Punjab, Pakistan. Sementara empat orang lainnya tewas di wilayah Kashmir yang dikuasai India. Pejabat keamanan setempat menambahkan sedikitnya 50 orang lainnya terluka akibat baku tembak itu.

Kedua negara sering bertukar tembakan meriam di sekitar perbatasan yang disengketakan baik di Kashmir maupun di Punjab. Seringkali justru warga sipil yang menjadi korban.

Seorang pejabat senior Pakistan mengatakan militer India mulai melepaskan tembakan pada pukul 03.00, Jumat dini hari dan melanjutkan aksinya sepanjang pagi.

"Enam warga sipil tewas dan 46 orang lainnya terluka parah, termasuk 22 orang perempuan, akibat serangan tak berasalan yang dilepaskan India di perbatasan dekat Sialkot tepatnya di sektor Chaprar dan Harpal," demikian pernyataan militer Pakistan.

Di wilayah Kashmir India, seorang perwira Pasukan Keamanan Perbatasan (BSF), Rakesh Kumar Sharma justru menuding Pakistan sengaja menembaki warga sipil India.

"Empat warga desa tewas akibat tembakan meriam dari seberang perbatasan, tiga di antaranya tewas di tempat sedangkan satu orang lainnya tewas di rumah sakit," ujar Pawan Kotwal, pejabat senior wilayah itu.

Pada Minggu (24/8/2015) sebuah pertemuan antara delegasi India dan Pakistan yang seharusnya digelar di New Delhi dibatalkan di menit-menit akhir. Pembatalan itu diakibatkan tak terselesaikannya perdebatan soal apakah pembicaraan itu juga akan membahas Kashmir, wilayah di pegunungan Himalaya yang diperebutkan kedua negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com