PM Wanita Pertama Pimpin Yunani Menuju Pemilu

ATHENA, KOMPAS.com - Vassiliki Thanou, ketua mahkamah agung Yunani, ditunjuk sebagai perdana menteri sementara hingga pemilihan umum digelar bulan depan.

Thanou menjadi perempuan pertama yang menduduki jabatan perdana menteri Yunani. Setelah resmi dilantik pada Kamis (27/8/2015), Thanou harus segera membentuk pemerintahan sementara yang akan dilantik pada Jumat (28/8/2015).

Sementara itu, jadwal pemilihan umum kelima dalam enam tahun terakhir akan diumumkan Presiden Prokopis Pavlopoulos akhir pekan ini. Namun kemungkinan besar pemilu akan digelar pada 20 September.

Penunjukkan Thanou dan digelarnya pemilu merupakan efek dari mundurnya PM Alexis Tsipras pekan lalu. Tsipras mundur setelah mendapat perlawanan para kader Partai Syriza terkait dana talangan untuk Yunani.

Tsipras mundur setelah hanya berkuasa kurang dari tujuh bulan dari masa jabatan yang seharusnya berlangsung selama empat tahun.

Pengunduran diri Tsipras diawali kemarahan para politisi garis keras Syriza karena perdana menteri sepakat menerima dana talangan dengan persyaratan yang jauh lebih ketat.

Di bawah kesepakatan baru itu, Yunani harus memangkas lagi pengeluaran dan meningkatkan pajak. Padahal saat terpilih pada Januari lalu, Tsipras berjanji untuk menghindari pemangkasan anggaran dan peningkatan pajak.

Tsipras berargumen dia tak memiliki pilihan lain selain memenuhi persyaratan yang diajukan para kreditor. Langkah ini dilakukan agar Yunani terhindar dari kebangkrutan dan ditendang dari komunitas negara pengguna mata uang euro.

Sejak 2010, kelangsungan ekonomi Yunani tergantung pada dana talangan dari negara-negara Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF). Yunani sudah dua kali menerima dana talangan ini dengan total 240 miliar euro.