Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada "Hotel" Khusus Sapi Perah di Australia

Kompas.com - 27/08/2015, 15:58 WIB

MELBOURNE, KOMPAS.com — Sebuah "hotel" dengan enam ruangan khusus untuk sapi perah mulai beroperasi di peternakan National Dairy Centre di Gippsland, sekitar 170 km di luar kota Melbourne, Australia, Kamis (27/8/2015).

Kamar bagi sapi-sapi itu tentu tidak sama dengan kamar hotel biasa karena dirancang untuk mendukung penelitian terhadap produksi susu sapi perah dengan suhu udara yang dikendalikan.

Para peneliti terus memantau sapi-sapi tersebut, sementara suhu kamarnya ditinggikan hingga kisaran 30 derajat celsius. Suhu di luar ruangan saat ini berkisar 14 derajat celsius karena Australia sedang mengalami musim dingin.

Peneliti sapi perah Dr Joe Jacobs menjelaskan, pengendalian suhu ruangan memungkinkan pihaknya untuk meneliti gelombang panas dan pengaruhnya terhadap produksi susu. "Ukuran ruangan ini sekitar 4 kali 5 meter dengan tinggi 3 meter," ujarnya.

Kamar untuk para sapi itu juga dilengkapi dengan kaca yang memungkinkan hewan tersebut melihat kawan-kawannya di luar "kamar hotel" itu. Sapi-sapi itu diinapkan di tempat itu selama tiga hingga empat hari sehingga perlu dijaga agar mereka tetap bisa melihat kawan-kawan mereka yang berada di luar.

Dr Jacobs menjelaskan, gelombang panas selama tiga hingga empat hari berturut-turut yang pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya membawa dampak negatif bagi produksi susu sapi. 

"Yang kami ketahui sejauh ini, ada sapi yang bisa menghadapi gelombang panas secara lebih baik dibandingkan sapi lainnya," dia menjelaskan.

Sebagai bagian penelitian, sapi-sapi tersebut diinapkan di kamarnya masing-masing dan dipakaikan semacam pembalut. Hotel sapi ini dibangun atas bantuan pemerintah negara bagian Victoria dalam mendukung industri susu.

Namun, dalam pembukaan beroperasinya hotel sapi tersebut, para jurnalis dilarang untuk memotret sapi-sapi yang sedang berada di kamarnya masing-masing. Menurut Dr Jacobs, hal itu dimaksudkan untuk menghindari perhatian kalangan aktivis penyayang hewan.

Menteri Pertanian Victoria Jaala Pulford menjelaskan, meskipun mungkin sebagian kalangan tidak suka melihat sapi-sapi itu diinapkan di ruangan tersebut, tetapi hal itu perlu sebagai bagian dari penelitian.

"Hasil penelitian ini bisa dipergunakan untuk pembibitan dan penggemukan dan sangat penting bagi industri susu," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com