Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Kardinal Turun ke Jalan, Bantu Urai Kemacetan Lalu Lintas

Kompas.com - 25/08/2015, 14:49 WIB
MANILA, KOMPAS.com - Seorang kardinal berusia 83 tahun dari Gereja Katolik Filipina menjadi penolong ribuan pengendara yang terjebak pada akhir pekan lalu setelah seorang diri mengurai kemacetan lalu lintas di Manila saat sebuah topan melanda.

Kardinal Gaudencio Rosales mengatasi masalah itu sendiri pada Minggu (23/8/2015) saat dia melintasi jalan raya Filipina yang diterpa topan di pinggiran ibukota negara itu. Dia membantu dalam mengurai kekusutan arus lalu lintas.

"Kami terjebak selama lebih dari satu jam dan kami sedang bergegas ke acara lain. Saya berkata pada diri sendiri, 'Kita sudah tidak tahan dengan ini'," kata kardinal Manila yang sudah pensiun itu kepada kantor berita AFP, Selasa.

Polisi lalu lintas tidak terlihat pada saat itu sementara Topan Goni sedang menerjang. Kardinal Rosales pun kemudian dilaporkan menutup ritsleting jas hujannya dan berjalan hampir satu kilometer untuk mencari tahu apa yang menyebabkan kemacetan sepanjang 1,6 kilometer itu. Kemacetan lalu lintas telah menjadi penderitaan harian warga Filipina.

"Kita semua terburu-buru," katanya kepada para pengendara yang melanggar, setelah menemukan enam mobil sedang berebut dua jalur yang tersedia di kota Santo Tomas di pinggiran Manila.

Saat sepatunya penuh air hujan, pria tua bertudung itu menggunakan sinyal tangan untuk memaksa kendaraan menunggu giliran, mengurai kemacetan.

Hujan kemudian menyibak sebuah salib besar yang mengintip dari jas hujannya. Sejumlah pengendara yang ditegur kemudian keluar dari kendaraan mereka untuk mencium cincinnya.

"Mereka sangat menyesal," kata Kardinal Rosales tentang para pelanggar.

Sekitar 80 persen dari 100 juta penduduk Filipina merupakan penganut Katolik Roma.

Kemacetan lalu lintas di ibukota Filipina yang berpenduduk 12 juta jiwa telah memburuk dalam beberapa bulan terakhir, sementara pemerintah sedang berupaya membangun jalan-jalan tol guna mengakomodasi meningkatnya jumlah kendaraan di tengah ekonomi yang booming.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com