Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kali, DK PBB Bahas Nasib Kaum LGBT di Suriah dan Irak

Kompas.com - 24/08/2015, 22:22 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com — Dewan Keamanan PBB, Senin (24/8/2015), untuk pertama kalinya membuka sesi pertemuan untuk membahas masalah penindasan kelompok LGBT di Suriah dan Irak, khususnya di wilayah yang dikuasai Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Ini adalah masa bersejarah. Sudah saatnya, setelah PBB berdiri 70 tahun, nasib kelompok LGBT yang terancam di dunia mulai dibahas," ujar Duta Besar AS untuk PBB, Samantha Powers.

Delegasi AS di DK PBB akan mendengarkan kesaksian Adnan, seorang warga Irak, dan Subhi Nahas dari Suriah. Adnan dan Subhi berhasil lolos dari ancaman ISIS karena keduanya gay. Kini, mereka bekerja untuk sebuah organisasi pengungsi di AS.

Sejak Juli 2014, ISIS sudah merilis setidaknya tujuh buah video dan foto yang menampilkan eksekusi terhadap orang-orang yang dituduh melakukan "sodomi". Demikian disampaikan Komisi Internasional Hak-hak Lesbian dan Gay.

Direktur Komisi, Jessica Stern, juga dijadwalkan hadir dalam pertemuan yang akan dipimpin delegasi dari AS dan Cile.

Pertemuan ini terbuka bagi seluruh negara anggota PBB yang tertarik akan masalah-masalah kaum lesbian, gay, biseksual, dan transjender. Sejauh ini, belum diketahui negara-negara yang memiliki undang-undang anti-gay akan hadir dalam sidang itu.

Sementara itu, Lembaga Pemantau HAM Suriah yang berbasis di London, Inggris, mengabarkan, bulan lalu, ISIS menjatuhkan dua orang yang diduga gay dari sebuah gedung di kota Palmyra, Suriah. Tak hanya dijatuhkan dari gedung, kedua orang itu kemudian dirajam hingga tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com