Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seekor Beruang Serang Sejumlah Orang yang Menyiksanya

Kompas.com - 21/08/2015, 13:40 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com - Seekor beruang coklat besar menyerang sekelompok pria yang menabraknya dengan menggunakan sebuah mobil dan berencana membunuh hewan tersebut.

Insiden yang direkam oleh seorang perempuan yang ikut dalam rombongan para pria itu terjadi di Pulau Iturup, wilayah timur jauh Rusia. Dalam video itu diperlihatkan ketika para pria yang menggunakan sebuah mobil Pajero menabrak seekor beruang coklat berukuran besar.

Tak hanya menabrak, berdasarkan percakapan para pria yang terekam dalam rekaman itu terdengar mereka juga berulang kali menggilas kaki depan hewan malang itu sebanyak delapan kali.

Saat sang beruang terjebak di bawah mobil, dua orang pria, salah satunya bernama Artyom, keluar dari mobil Pajero itu lalu menendang dan berdiri di atas punggung hewan besar tersebut.

Tak lama kemudian, kedua pria tersebut masuk lagi ke dalam mobil lalu keluar lagi dan kembali menendangi beruang itu. Kemudian terdengar percakapan antara Artyom dan kawan-kawannya di dalam mobil itu. Dia meminta sebilah pisau atau sebatang tongkai untuk ditusukkan ke alat kelamin beruang itu.

"Saya hanya punya sebilah pisau kecil, dia (beruang) akan mudah menjatuhkan pisau itu," ujar salah seorang pria yang ada di dalam mobil itu.

Di saat itulah, si perempuan melihat tanda-tanda si beruang mulai berhasil melepaskan diri dari lindasan seorang mobil tersebut. "Kita pergi sekarang dan beruang itu akan bebas lalu membunuh kita semua," kata si perempuan di dalam rekaman tersebut.

Di tengah suasana kepanikan itu, Ayrtom bersikukuh untuk mengulangi lagi keinginannya untuk membunuh beruang tersebut. "Artyom, tolong pergi! Ya Tuhan," ujar perempuan tersebut.

Beruntung keempat orang itu berhasil meloloskan diri dari amukan sang beruang. Setelah video itu muncul di dunia maya polisi Rusia kini mengejar para penyiksa beruang itu.

Keempat orang itu didakwa melakukan kejahatan terhadap hewan dan mereka melakukan investigasi apakah serangan itu melibatkan sebuah "metode yang sadis".

Jika terbukti bersalah mereka terancam hukuman penjara enam bulan,  dikirim ke kamp kerja paksa atau hukuman denda. Selain itu mereka juga terancam hukuman karena mengendarai mobil ke kawasan yang dilindungi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com