Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penembakan Remaja Kulit Hitam di St Louis Picu Protes Warga

Kompas.com - 20/08/2015, 18:37 WIB

ST LOUIS, KOMPAS.com — Kepolisian negara bagian Missouri, AS, menembak mati seorang remaja kulit hitam yang disebut menodongkan senjata api ke arah polisi.

Kepala kepolisian kota St Louis, Sam Dotson, mengatakan, peristiwa yang terjadi pada Rabu (19/8/2015) itu berlangsung saat beberapa remaja kulit hitam melarikan diri lewat pintu belakang sebuah rumah saat dua polisi hendak menggeledah rumah tersebut.

Beberapa petugas polisi memerintahkan dua orang remaja yang kabur untuk berhenti di sebuah gang di belakang rumah yang digerebek itu. Saat itulah, ujar Dotson, seorang remaja mengacungkan senjata ke arah polisi.

"Para polisi lalu melepaskan empat tembakan yang menewaskan remaja tersebut," ujar Dotson.

"Para detektif sedang mencari senjata api dan orang-orang yang kerap membuat aksi kekerasan di lingkungan itu," kata Dotson.

Polisi mengidentifikasi remaja yang tewas ditembak itu adalah Mansur Ball-Bey (18), sedangkan remaja kedua meloloskan diri. Sementara itu, dua polisi kulit putih yang menembak Mansur tak terluka dan kini tengah dinonaktifkan dari pekerjaan mereka.

Menyusul kejadian itu, massa kemudian berkumpul di dekat sebuah perempatan jalan setelah penembakan itu. Tiga orang kemudian ditahan akibat mengganggu lalu lintas.

Sementara itu, stasiun televisi Fox2 yang berbasis di St Louis menayangkan para polisi antihuru-hara berseragam lengkap dikerahkan untuk mengendalikan massa.

Anggota Dewan kota St Louis, Antonio French, lewat akun Twitter-nya, mengatakan, sebuah rumah kosong dan sebuah mobil dibakar massa dan pasukan pemadam kebakaran tengah berusaha memadamkan api di bawah pengawalan ketat polisi.

Peristiwa penembakan ini terjadi 10 hari setelah kota St Louis dipadati pengunjuk rasa yang memperingati pembunuhan remaja kulit hitam Michael Brown pada 9 Agustus tahun lalu di kota Ferguson, tak jauh dari St Louis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com