Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Akan Bergabung dengan ISIS, 7 Pemuda Australia Ditahan di Bandara

Kompas.com - 20/08/2015, 17:31 WIB

CANBERRA, KOMPAS.com — Perdana Menteri Australia Tony Abbott, Kamis (20/8/2015), menyatakan, aparat keamanan negeri itu berhasil mencegah tujuh pemuda yang akan berangkat ke luar negeri dan diduga akan bergabung dengan kelompok teroris Timur Tengah.

"Kami mencegah tujuh anak muda Australia yang akan berangkat ke Timur Tengah, tampaknya, untuk bergabung dengan kelompok teroris di sana," kata PM Abbott.

Menurut informasi yang diperoleh ABC, lima orang pemuda dicegah pada pekan lalu, sementara dua orang lainnya pada waktu berbeda. Menteri Imigrasi Peter Dutton menjelaskan, pencegahan dilakukan pada 12 Agustus lalu di Bandara Internasional Sydney.

"Hal itu menyusul langkah-langkah pencegahan sebelumnya yang dilakukan petugas kami, khususnya di Sydney dan Melbourne, dalam beberapa waktu belakangan," kata Menteri Dutton.

Dutton menolak memberikan rincian mengenai pencegahan ini dengan alasan kasusnya masih berjalan. Sementara itu, PM Abbott menyatakan sangat menghargai tindakan aparat dari unit antiteror di sejumlah bandara.

"Petugas dari pasukan perbatasan kita senantiasa waspada dan aparat unit antiteror di sejumlah bandara internasional memiliki tugas penting dan belum lama ini berhasil menjalankan tugasnya tersebut," ujarnya.

PM Abbott menambahkan, kasus ini kembali menunjukkan alasan mengapa pemerintahannya bertekad memberantas kelompok teroris ISIS. "Peristiwa ini menunjukkan kelompok kematian tersebut masih memiliki daya tarik," kata PM Abbott.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com