Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamera Dasbor Rekam Momen Bom Bangkok

Kompas.com - 18/08/2015, 10:08 WIB
BANGKOK, KOMPAS.com — Momen ledakan bom yang menghancurkan salah satu tempat wisata paling populer di Bangkok, Senin (17/8/2015) malam, tertangkap kamera dari berbagai sudut, termasuk kamera dasbor mobil, saat sejumlah pengendara terjebak kemacetan di ibu kota Thailand itu.

Dalam sebuah tayangan yang terekam dari dalam sebuah mobil, sebuah kilatan cahaya putih terlihat menerangi langit malam ketika ledakan besar itu terjadi. Para pengemudi pun mulai membunyikan klakson mobil-mobil mereka, sebelum orang-orang tampak berlarian ke tempat yang aman.

Kamera di sebuah kendaraan, tampaknya lebih dekat dengan lokasi ledakan, yang berhenti di lampu lalu merah saat bom meledak, merekam adegan api yang berkobar di jalanan. Seorang perempuan pejalan kaki terlihat menjauh dalam kondisi pincang. Dia dibantu seorang pria.

Seseorang yang sedang berjalan melintasi sebuah jembatan penyeberangan di dekat persimpangan Ratchaprasong sedang merekam dengan ponselnya ketika ledakan menggucang daerah itu. Jembatan penyeberangan tersebut terlihat penuh sesak oleh orang. Mereka kemudian terdengar menjerit saat berlarian dari jembatan itu.

Kepolisian Thailand mengatakan, setidaknya 21 orang tewas dalam ledakan di Kuil Erawan yang terjadi pada sekitar pukul 19.00 itu. Jumlah korban tewas awalnya simpang siur. Kantor berita Reuters, Senin malam, bahkan melaporkan bahwa jumlah korban tewas 27 orang. Namun, angka itu tampaknya belum terkonfirmasi.

Pihak kepolisian mengatakan, sebanyak 123 orang terluka dalam peristiwa teror yang menyasar para wisatawan asing di pusat kota Bangkok tersebut. Warga negara Tiongkok, Filipina, dan Hongkong termasuk dari mereka yang tewas dalam ledakan itu. Korba luka-luka termasuk warga negara Singapura dan Taiwan.

Menteri Pertahanan Thailand Prawit Wongsuwong mengatakan, bom tersebut berjenis trinitrotoluene (TNT). "Pelaku menyasar warga asing serta merusak sektor turisme dan ekonomi," ujar Wongsuwong.

Hingga saat ini, belum ada kelompok atau orang yang mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com