Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

40 Migran Mati Lemas di Atas Kapal di Laut Tengah

Kompas.com - 15/08/2015, 21:25 WIB
ROMA, KOMPAS.com - Lebih dari 40 migran tewas di Laut Tengah, Sabtu (15/8/2015), kata Angkatan Laut Italia. Mereka tampaknya mati lemas di bawah dek kapal yang membawa mereka ke Eropa.

"Operasi sedang berlangsung ... banyak migran diselamatkan. Setidaknya 40 tewas," kata Angkatan Laut Italia di Twitter. Harian Italia Corriere della Sera mengatakan mereka yang tewas ditemukan di palka kapal.

Menurut harian itu, kapal tersebut, yang dicegat di sebelah setalan Pulau Lampedusa, Italia, membawa sekitar 300 orang.

Sebuah helikopter Angkatan Laut Italia melihat kapal itu, yang "penuh sesak dan mulai tenggelam", di posisi sekitar 21 mil dari lepas pantai Libya, kata seorang wartawan televisi Italia, RaiNews, di markas operasi penyelamatan.

Sebuah kapal Angkatan Laut Italia dikirim untuk membantunya pada pukul 07.00 waktu setempat (atau pukul 12.00 WIB) dan ketika pasukan angkatan laut naik ke kapal, mereka menemukan mayat-mayat itu.

Orang-orang yang selamat dalam pelayaran yang berbahaya dari Libya sering menceritakan bagaimana para pedagang manusia mengunci para migran di dalam palka, kebanyakan orang-orang kulit hitam Afrika, yang hanya mampu membayar ongkos minimal untuk pelayaran itu.

Dengan dimasukan ke dalam ruangan tertutup, mereka tidak hanya berisiko tenggelam jika kapal reyot itu terbalik tetapi juga akan mati lemas karena terpapar asap dari mesin diesel.

Uni Eropa, Jumat kemarin, mengatakan bahwa Eropa sedang menghadapi krisis pengungsi terburuk sejak Perang Dunia II. Lebih dari 101.700 migran telah tiba di Italia dengan perahu sejak awal tahun ini. Setidaknya 2.040 orang tewas di tengah laut. Demikian menurut angka terbaru yang disusun Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com