Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah 54 Tahun, Bendera AS Berkibar Kembali di Kuba

Kompas.com - 14/08/2015, 20:35 WIB

HAVANA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri AS John Kerry, Jumat (14/8/2015), tiba di Havana, Kuba untuk mengibarkan bendera AS di kedubes negeri itu yang baru dibuka kembali.

Upacara pengibaran bendera di atas atap kedubes untuk pertama kali dalam 54 tahun, digelar hampir empat pekan setelah AS dan Kuba secara resmi memperbaiki hubungan diplomatik dan meningkatkan status misi diplomatik menjadi level kedutaan besar.

Kuba sudah terlebih dahulu mengibarkan benderanya di Washington DC pada 20 Juli lalu. Namun, AS menunggu digelarnya upacara serupa saat Menlu Kerru berkesempatan berkunjung ke Kuba.

Semalam sebelum upacara ini digelar, papan nama bertuliskan "Kedutaan Besar Amerika Serikat" dipasang bersama lambang negara AS di atas pintu masuk gedung kedutaan yang berada di tepi pantai itu.

Tiga mobil klasik buatan AS diparkir di ruas jalan di belakang podium di mana John Kerry akan berpidato. Ketga mobil itu adalah sebuah Chevrolet Bel Air buatan 1955 dan 1957 dan sebuah Chevrolet Impala 1959, tahun di mana Fidel Castro melancarkan revolusinya.

Dalam upacara ini, Kerry yang merupakan menlu AS pertama yang berkunjung ke Kuba dalam 70 tahun terakhir, akan didampingi para ajudan, anggota Kongres dan tiga anggota marinir yang menurunkan bendera AS di Havana pada Januari 1961.

Hubungan diplomati AS dan Kuba memburuk tak lama setelah Revolusi Kuba 1959 yang digagas Fidel Castro. Akhirnya hubungan diplomatik kedua negara putus. Setelah itu, gedung kedutaan besar AS yang berlantai tujuh di Havana ditutup. Demikian pula kedutaan besar Kuba di Washington DC, bernasib serupa.

Meski hubungan diplomatik sudah diperbaiki, namun berbagai masalah kedua negara sudah tersaji dan harus segera diselesaikan.

Sejumlah masalah itu adalah Kuba ingin AS segera mencabut seluruh embargo ekonominya, mengembalikan pangkanan AS Teluk Guantanamo serta menghentikan pemblokiran sinyal radio dan TV terhadap Kuba.

Sementara AS akan menekan Kuba soal HAM, pemulangan para buronan yang sudah mendapatkan suaka dan klaim properti warga AS yang dinasionalisasi pemerintahan Fidel Castro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com