Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor di China Sebabkan 40 Orang Hilang

Kompas.com - 12/08/2015, 12:36 WIB
BEIJING, KOMPAS.com - Sekitar 40 orang hilang setelah tanah longsor mengubur sejumlah asrama sebuah perusahaan pertambangan di China, Rabu (12/8/2015).

Longsor setelah Selasa tengah malam itu menelan 15 bangunan asrama karyawan dan tiga rumah tinggal di Shangluo di Provinsi Shaanxi, China utara, kata pemerintah kota dalam sebuah pernyataan. Pernyataan itu menyebutkan, sekitar 40 orang hilang.

Polisi, petugas pemadam kebakaran, tim penyelamat dan staf medis telah dikirim ke lokasi dan penduduk di daerah itu dievakuasi.

Kantor berita Xinhua melaporkan, operator tambang itu diidentifikasi sebagai perusahaan pertambangan Wuzhou, yang menurut perusahaan induknya merupakan produsen vanadium.

Secara terpisah, otoritas keselamatan kerja Provinsi Guizhou menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sebuah ledakan pada Selasa malam di sebuah tambang di provinsi itu telah menewaskan 10 orang dan menyebabkan satu orang hilang. Upaya penyelamatan kini sedang berlangsung.

China, produsen terbesar batubara di dunia, sedang bergulat untuk meningkatkan standar di sektor pertambangan. Peraturan sering dilanggar di China dan korupsi memungkinkan para bos mengejar keuntungan dengan menekan biaya keselamatan pekerja.

Tahun lalu, kecelakaan di tambang batubara China menewaskan 931 orang, kata seorang pejabat tinggi keselamatan kerja pada bulan Maret.

Angka resmi korban tewas di sektor pertambangan menurun tetapi sejumlah kelompok hak asasi manusia berpendapat jumlah sebenarnya jauh lebih tinggi karena kurangnya pelaporan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com