Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbukti Korupsi, Seorang Jenderal AD China Divonis Hukuman Mati Percobaan

Kompas.com - 10/08/2015, 19:19 WIB

BEIJING, KOMPAS.com — Seorang perwira tinggi angkatan darat China dijatuhi hukuman mati percobaan setelah terbukti melakukan korupsi. Demikian informasi yang dikabarkan media pemerintah, Senin (10/8/2015).

Letnan Jenderal Gu Junshan sebelumnya sempat menghebohkan China karena diketahui memiliki puluhan rumah mewah, puluhan patung emas, dan minuman-minuman mahal.

Kantor berita Xinhua mengabarkan, selain dijatuhi hukuman, seluruh gelar kemiliteran Gu Junshan juga dicabut. Namun, peluang Gu Junshan dihukum mati sangat kecil.

Sebab, biasanya, di China, hukuman mati percobaan akan diubah dalam dua tahun kemudian menjadi hukuman penjara seumur hidup.

"Gu Junshan dinyatakan bersalah melakukan korupsi, menerima suap, menyalahgunakan uang rakyat, membayar suap, dan menyalahgunakan jabatan," demikian dikabarkan Xinhua, mengutip pernyataan hakim di pengadilan militer.

"Gu diberi keringanan hukuman setelah membeberkan tindak kriminal pejabat lainnya dalam sebuah sesi wawancara dengan seorang petinggi pengadilan militer China," demikian informasi yang dikabarkan lewat situs People's Liberation Army Daily, media resmi angkatan darat.

Gu adalah murid Xu Caihou, mantan Wakil Ketua Komisi Militer Purat, yang mengaku menerima suap tahun lalu, dan sudah dipecat dari kemiliteran. Xu Caihou meninggal dunia karena kanker pada Maret lalu.

Proses persidangan Gu Junshan tidak dibuka untuk publik karena dianggap mengandung berbagai rahasia negara.  Gu, mantan Wakil Direktur Departemen Logistik Umum Angkatan Darat, sudah menjadi tersangka sejak lebih dari tiga tahun lalu.

Dalam penyelidikan, Gu diketahui memiliki puluhan rumah di Beijing. Dia juga memiliki "istana" di Puyang, provinsi Henan, yang di dalamnya terdapat puluhan karya seni dari emas.

Kediaman Gu di Puyang dibangun dengan bentuk mirip istana Kota Terlarang, yang dulu adalah istana kekaisaran di Beijing. Rumah mewah ini berdiri di atas lahan seluas 1 hektar, dan oleh penduduk setempat dijuluki "Istana Sang Jenderal".

Majalah Caixin mengabarkan, saat kediaman mewah Gu ini digerebek, aparat menyita sebuah perahu emas, sebuah bak mandi emas, dan patung emas Mao Zedong. Selain itu, puluhan peti minuman keras mahal juga disita dari kediaman sang jenderal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com