Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kursi Kosong untuk Lee Kuan Yew pada Pesta Emas Singapura

Kompas.com - 10/08/2015, 13:57 WIB
Kontributor Singapura, Ericssen

Penulis

Straits Times Sebuah kursi kosong dengan setangkai anggrek didekasikan untuk Bapak Bangsa Singapura, Lee Kuan Yew, dalam acara pesta Ulang Tahun ke-50 Singapura, Minggu (9/8/2015).
SINGAPURA, KOMPAS.com — Sebuah kursi kosong dengan setangkai anggrek teruntai di atasnya. Inilah kursi khusus untuk Bapak Bangsa Singapura, mendiang Lee Kuan Yew, dalam  peringatan pesta ulang tahun ke-50 Singapura, Minggu (9/8/2015).

Keheningan terjadi di antara penonton parade ketika momen mengenang Lee dilakukan. Banyak orang berwajah sedih dan tidak sedikit yang berlinang air mata ketika mengingat jasa dan pengorbanan Lee yang wafat pada 23 Maret silam. Sebuah video berdurasi tiga menit yang melukiskan kehidupan Lee juga dipertontonkan. 

Peringatan Hari Kemerdekaan Singapura tahun ini merupakan yang pertama tanpa sosok Lee. Pendiri Singapura itu selalu menghadiri acara parade kemerdekaan sejak pertama kali diselenggarakan pada 1966. Tepuk tangan meriah selalu mengiringi Lee ketika dia berjalan untuk menduduki tempat duduknya.

"Momen peringatan ini sungguh mengharukan, sangatlah sedih dia tidak dapat bersama kita hari ini," kata Magdalene Soh.

Sejumlah warga Singapura sangat berharap Lee dapat menghadiri momen spesial merayakan setengah abad negera yang didirikannya. Namun, kenyataan berkata lain, Lee wafat pada umur 91 tahun setelah menjalani perawatan sekitar enam minggu akibat radang paru-paru.

"Tanpa sosoknya, tidak akan ada yang namanya Singapura hari ini. Dia adalah sosok yang selalu memegang kata-katanya," kata Hannah Leo, seorang warga lain.

Minggu pagi kemarin, rekaman Lee membacakan teks proklamasi kemerdekaan Singapura didengungkan di seantero negeri melalui televisi dan radio. Lee Kuan Yew memproklamasikan kemerdekaan Singapura pada 9 Agustus 1965 setelah "diceraikan" Malaysia.

Lee memerintah Singapura hingga 1990. Hanya dalam waktu puluhan tahun dia mentransformasi Singapura dari "negara kelas tiga menjadi negara nomor satu terkemuka dunia". Singapura yang memiliki keterbatasan sumber daya alam berhasil menjadi salah satu negara terkaya di dunia.

Perayaan pesta emas dipusatkan di lapangan terbuka yang sering disebut "Padang". Negeri itu menampilkan sejumlah pertunjukan, mulai dari parade kekuatan militer, pelantunan lagu-lagu nasionalis, dan pertunjukan hiburan. Klimaks acara adalah pesta kembang api yang semarak yang menghiasi langit negera kota itu, mulai dari jantung bisnis di kawasan Raffles Place hingga daerah wisata Marina Bay.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com