Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Tersangka Pemburu Harimau Tewas Ditembak

Kompas.com - 10/08/2015, 11:18 WIB
KOMPAS.com — Enam tersangka pemburu harimau benggala tewas dalam baku tembak dengan polisi Banglades di tempat persembunyian mereka di hutan Sundarbans.

Seorang polisi setempat mengatakan kepada BBC, Senin (10/8/2015), tersangka mulai menembak polisi dan petugas kemudian menembak kembali. Namun, beberapa media lokal meragukan penjelasan polisi, dan mengatakan bahwa tersangka ditangkap terlebih dahulu sebelum tewas ditembak.

Polisi menyita tiga kulit harimau yang menurut mereka berasal dari hewan yang tampaknya baru dibunuh.

Hutan Sundarbans di tenggara Banglades adalah rumah bagi harimau benggala yang langka dan merupakan hutan bakau terbesar di dunia.

Sebuah survei terbaru menemukan bahwa sekitar 100 harimau benggala yang tinggal di sana mengalami penurunan tajam dari 10 tahun yang lalu ketika tercatat terdapat 440 harimau benggala.

Para pengamat mengatakan, penurunan drastis ini mungkin disebabkan metode survei yang lebih akurat ketimbang 10 tahun yang lalu. Tetapi, perburuan harimau yang semakin merajalela juga ditengarai sebagai salah satu penyebabnya.

Banglades telah meningkatkan upaya melawan pemburu harimau sejak adanya laporan bahwa populasi harimau benggala menurun. Saat ini terdapat kurang dari 2.300 harimau benggala yang tersisa di alam bebas yang sebagian besar berada di India dan Banglades.

Selain itu, harimau tersebut juga ada di Nepal, Bhutan, China, dan Myanmar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com