Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Migran Sudan Nyaris Lolos Lewati Channel Tunnel dengan Berjalan Kaki

Kompas.com - 07/08/2015, 10:54 WIB
KENT, KOMPAS.com - Seorang migran asal Sudan ditangkap di Kent, Inggris, setelah dia lolos dari pantauan pihak keamanan dan berlari melewati Channel Tunnel atau Terowongan Channel, sebuah jalur kereta api bawah laut yang menghubungan daratan Eropa dan Inggris, dari Calais, Perancis.

Migran bernama Abdul Rahman Haroun (40 tahun) itu sudah hampir berada di ujung terowongan sepanjang 31 mil atau 49,8 kilometer itu ketika diangkap polisi kurang dari satu mil dari Folkestone, Inggris, Selasa (4/8/2015).

Haroun melewati empat pagar pengaman dan menghindari 400 kamera pengintai sebelum berlari dalam kegelapan melalui terowongan, yang digunakan kereta-kereta cepat Eurostar tujuan Paris dan Brussels. Dia baru ketahuan saat secara tidak sengaja membunyikan sebuah alarm setelah 15 mil dalam 'perjalanannya yang sangat berbahaya' itu.

Polisi perbatasan Inggris akhirnya menangkap dia ketika dia terlihat di mulut terowongan di Cheriton, dekat Folkestone, setelah layanan kereta api mengalami penundaan sekitar empat jam.

Eurotunnel sebelumnya memperingatkan bahwa siapa saja yang mencoba untuk berjalan di sepanjang jalur kereta api itu hampir pasti akan mati. Hal itu terkait dengan risiko tertabrak kereta api berkecepatan tinggi dan arus listrik yang sangat berbahaya.

Seorang juru bicara Eurotunnel menambahkan, "Jenis kejahatan penyusupan ke dalam terowongan sangat langka, selain ilegal dan sangat berbahaya. "Laju kereta api lewat terowongan itu dari Inggris bisa mencapai 160 km per jam, dan dia bisa dengan mudah tertabrak. Biasanya para migran naik kereta atau truk, tidak berjalan di sepanjang terowongan. Kami kini menyelidiki bagaimana dia berhasil menghindari semua level perangkat keamanan yang berbeda."

Haroun diduga menjadi orang pertama yang menyelesaikan perjalanan berbahaya itu di jalur itu. Dia diyakini merupakan bagian dari 600 migran yang berusaha menyerbu terminal Terowongan Channel di Cocquelles di Perancis pada Senin malam.

Polisi Kent memastikan pihaknya sedang menyelidiki insiden tersebut, yang terjadi di dekat pintu keluar Terowongan Channel di Folkestone pada sekitar pukul 06.13 pada hari Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com