Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perpecahan di Tubuh Taliban Afganistan?

Kompas.com - 04/08/2015, 09:12 WIB
KOMPAS.com - Kelompok Taliban Afganistan mengedarkan gambar rekaman salah satu pertemuan mereka, di tengah spekulasi perpecahan di dalam tubuh mereka menyusul meninggalnya pemimpin mereka, Mullah Omar.

Video itu dinyatakan memperlihatkan ratusan anggota Taliban menyatakan kesetiaan kepada pemimpin baru, Mullah Akhtar Mansour.

Penunjukan Mullah Mansour ini ditolak oleh sejumlah pejabat senior dalam dewan musyawarah Taliban Afganistan.

Keluarga Mullah Omar juga menolak untuk menyatakan kesetiaan kepada penggantinya, Mullah Akhtar Mansour.

Mereka menyerukan kepada para pemuka Taliban untuk menyelesaikan transisi kekuasaan ini.

Mullah Mansour diumumkan sebagai pemimpin baru Taliban hari Jumat (30/7/2015) menyusul berita kematian Mullah Omar yang telah memimpin pergerakan itu selama 20 tahun.

Namun kantor berita AFP melaporkan perpecahan terjadi antara kubu Mansour dengan anak-anak almarhum Mullah Omar, Yakoub dan Mullah Abdul Manan.

"Keluarga kami...belum menyatakan kesetiaan kepada siapapun di tengah-tengah perbedaan yang ada," kata Mullah Manan tanpa menyebut nama Mullah Mansour.

Koresponden BBC menyebutkan, video yang diedarkan oleh Taliban ini ditujukan untuk memperlihatkan dukungan yang besar terhadap Mullah Mansour.

Hari Sabtu, Mullah Mansour menyerukan persatuan Taliban lewat pesan suara pertamanya sejak menjadi pemimpin kelompok itu.

Pesannya diarahkan kepada perpecahan antar faksi yang terjadi di tengah perundingan damai dengan pemerintahan Afganistan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com