Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Malaysia "Dibersihkan" dari Tuduhan Korupsi

Kompas.com - 04/08/2015, 05:18 WIB

KOMPAS.com — Badan Pencegahan Korupsi Malaysia menyatakan, ratusan ribu dollar AS yang mengalir ke rekening bank milik Perdana Menteri (PM) Najib Razak adalah sumbangan dari donatur, bukan dari lembaga dana investasi negara yang ia dirikan.

Pernyataan ini secara efektif "membersihkan" Najib dari tuduhan korupsi yang mengemuka belakangan ini.

Badan itu tidak mengidentifikasi lebih jauh atau memberi rincian mengenai donatur yang mereka maksud atau bagaimana uang tersebut digunakan.

Najib sendiri membantah mengambil uang untuk kepentingan pribadi, setelah adanya laporan bahwa uang sebesar 700 juta dollar AS masuk ke rekening pribadinya dan diduga terkait dengan lembaga investasi negara. Ia menyebut tuduhan itu sebagai sabotase politik terhadap dirinya.

Awal Juli lalu, The Wall Street Journal melaporkan adanya uang masuk ke rekening milik Najib dari perusahaan yang terkait dengan lembaga investasi negara, 1MDB.

Najib berada di bawah tekanan besar mengenai 1MDB yang telah berutang sebesar 42 miliar ringgit (sekitar Rp 146 triliun). Lembaga ini dibentuk oleh Najib pada tahun 2009 untuk mengembangkan industri baru, tetapi usaha mereka di bidang energi mengalami kegagalan.

Bulan lalu, Jaksa Agung Abdul Gani Patail memastikan telah menerima dokumen dari penyelidik yang mengaitkan Najib ke dana dari 1MDB.

Dokumen ini bisa memicu langkah tuntutan pidana terhadap Najib dan mungkin akan mengakhiri karier politiknya.

"Skenario"

Namun, Gani diberhentikan secara tiba-tiba oleh Najib, tiga bulan sebelum waktu pensiunnya. Najib juga memberhentikan wakilnya, Muhyiddin Yassin, yang kerap mengkritiknya.

Bersama mereka, empat menteri juga dicopot dari jabatannya secara tiba-tiba.

Namun, para pengkritik Najib menyangsikan pernyataan badan antikorupsi ini dan meminta agar mereka mengungkap nama-nama donatur tersebut.

Sebelum pernyataan itu muncul, anggota parlemen partai oposisi sudah menduga bahwa akan ada skenario yang menyebutkan bahwa uang itu datang dari donatur kaya di Timur Tengah. Dengan demikian, hal tersebut bisa menghentikan penyelidikan terhadap uang di rekening bank PM Najib Razak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com