Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tertelan" Eskalator di Shanghai, Kaki Pekerja Kebersihan Putus

Kompas.com - 03/08/2015, 21:27 WIB
BEIJING, KOMPAS.com — Setelah dunia dihebohkan kabar seorang ibu yang tewas tertelan eskalator di China, peristiwa serupa kembali terjadi di negara yang sama. Korbannya kali ini adalah seorang petugas kebersihan di suatu pusat perbelanjaan di Shanghai. Kaki pria ini "tertelan" eskalator pada Sabtu (1/8/2015).

Dari rekaman kamera CCTV terlihat bahwa pekerja kebersihan itu meletakkan semacam alas di bagian paling atas eskalator itu, kemungkinan dia akan membersihkan tempat itu.

Tatkala pria itu menginjak alas yang diletakkan tadi, tiba-tiba sebagian anak tangga eskalator itu lepas dan seketika dia jatuh ke dalam lubang eskalator yang menganga tersebut.

Beberapa orang pengunjung pusat perbelanjaan mencoba menolong pria tersebut, tetapi tak berhasil hingga kemudian memanggil pasukan pemadam kebakaran.

Setibanya di lokasi kejadian, pasukan pemadam kebakaran membutuhkan waktu 20 menit untuk membebaskan pria itu dari "gigitan" eskalator.

Setelah berhasil dilepaskan, pria itu langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun, akibat luka yang terlalu parah, para dokter memutuskan untuk mengamputasi kaki pekerja kebersihan tersebut.

"Insiden semacam ini tampaknya memang sekadar kecelakaan. Namun, hal terpenting adalah terdapat lubang besar yang menunjukkan buruknya pengelolaan dan pemeliharaan eskalator dan lift di beberapa tempat," kata Zhou Jigao, direktur komite riset bisnis konstruksi Federasi Pengacara Shanghai.

Harian The China Daily mengabarkan, 37 orang tewas dalam berbagai insiden yang melibatkan eskalator di China. Saat ini di China terdaftar 3,6 juta eskalator.

Sementara itu, kantor berita Xinhua mengabarkan, berdasarkan hasil suatu survei, sebanyak 60.000 eskalator terdaftar di Provinsi Guangdong. Sebanyak 1.745 di antaranya sudah beroperasi jauh lebih lama dari masa yang direkomendasikan, yaitu 15 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky News


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com