Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemimpin Kurdi Irak Janji Balaskan Dendam Etnis Yazidi terhadap ISIS

Kompas.com - 03/08/2015, 18:24 WIB
DOHUK, KOMPAS.com - Presiden kawasan otonomi Kurdistan Irak, Massud Barzani, Senin (3/8/2015), berjanji akan membalaskan dendam etnis minoritas Yazidi yang setahun lalu ditindas Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Kami akan memburu mereka yang melakukan kejahatan ini hingga ke orang terakhir," ujar Barzani di kota Dohuk dalam upacara mengenang serangan ISIS terhadap etnis Yazidi.

Pemerintah Regional Kurdistan (KRG) merilis jumlah warga Yazidi di wilayah itu yang disebut mencapai 500.000 jiwa. Masih menurut data KRG sebanyak 1.280 orang etnis Yazidi tewas akibat serangan ISIS dan 841 orang masih dinyataan hilang.

Selain itu, lebih dari 5.800 orang warga Yazidi kini menjadi sandera ISIS dan sekitar 2.000 orang di antaranya berhasil meloloskan diri dari sekapan ISIS.

Sebagai etnis minoritas berbahasa Kurdi yang terutama menempati wilayah di sekitar Gunung Sinjar, Irak, etnis Yazidi bukan termasuk etnis Arab dan tidak memeluk agama Islam. Etnis ini memiliki sebuah kepercayaan berbeda yang oleh ISIS dianggap sebagai politeisme.

Pada 3 Agustus tahun lalu, ISIS melakukan serangan ke wilayah utara Irak yang selama ini berada di bawah kendali etnis Kurdi dan menjadi tempat tinggal banyak etnis minoritas di Irak.

Dalam serangan itu, yang mengalami penderitaan paling parah adalah etnis Yazidi. Ratusan warga Yazidi tewas dibunuh dan para perempuannya diculik ISIS.

Aksi ISIS menyerang etnis Yazidi ini oleh PBB digambarkan sebagai sebuah upaya melakukan genosida dan menjadi salah satu alasan digelarnya serangan udara koalisi pimpinan AS beberapa hari setelah serangan ISIS itu.

Dukungan serangan udara koalisi ini membuat pasukan Peshmerga Kurdi di Irak dan milisi Kurdi di Suriah perlahan-lahan merebut kembali wilayah mereka yang diduduki ISIS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com