Dalam sebuah pernyataan bersama yang dirilis surat kabar Inggris dan Perancis, Menteri Dalam Negeri Inggris Theresa May dan mitranya dari Perancis, Bernard Cazeneuve, mengimbau negara-negara anggota Uni Eropa lainnya dan masyarakat internasional untuk membantu mengekang arus pengungsi dari Afrika ke Eropa.
"Negara kami tidaklah sekaya yang mereka bayangkan," kata mereka.
Kedua pejabat itu mengatakan, ribuan migran yang berusaha masuk dari Calais, Perancis, dengan kereta api atau truk-truk ke Inggris dalam beberapa pekan belakangan ini sering menggunakan jalur tersebut. Mereka mula-mula mendarat di Italia dan Yunani setelah mengarungi Laut Tengah dengan kapal laut dari Afrika.
Theresa May dan Bernard Cazeneuve mengatakan, krisis ini tidak akan ditangani dengan melonggarkan kebijakan imigrasi, melainkan dengan "mengurangi jumlah migran yang menyeberang ke Eropa dari Afrika."
Sedikitnya 10 migran tewas saat berupaya pergi ke Inggris dari Perancis.
Inggris dan Perancis mengatakan sedang memperketat keamanan di gerbang masuk Perancis ke Eurotunnel, menambah jumlah polisi dan petugas keamanan swasta, serta menambah pagar dan detektor-detektor sinar inframerah dan lampu sorot.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.