Hal itu disampaikan John Kerry ketika menghadiri dialog strategis antara Mesir dan Amerika Serikat di Kairo selama dua hari yang berakhir Minggu (02/08/2015).
Ditambahkannya, hubungan kedua negara mulai pulih ke tingkat yang kuat. Kendati demikian, Washington akan tetap menekan Kairo terkait penangkapan pembangkang, wartawan dan sidang massal.
''Terang saja, ada sedikit ketegangan terkait isu-isu tertentu," katanya dalam jumpa pers bersama dengan Menteri Luar Mesir, Sameh Shoukry.
Hubungan antara Amerika Serikat dan Mesir tegang sejak militer melengserkan presiden pertama yang dipilih secara demokratis, Mohammad Morsi.
Dialog kedua negara terakhir kali digelar pada 2009 dan tidak dilanjutkan pada tahun-tahun berikutnya karena peristiwa pergolakan Timur Tengah dan kekacauan di dalam negeri Mesir.
Dalam perundingan dengan Presiden Abdel-Fattah al-Sisi di Kairo, Kerry berusaha menjawab berbagai kekhawatiran mengenai kesepakatan nuklir yang diteken dengan Iran baru-baru ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.